
Replays VALORANT: Fitur Baru yang Ubah Cara Main & Belajar di Patch 11.06
jadwalesports.com– Setelah bertahun-tahun diminta komunitas, Riot akhirnya merilis Replay System di Valorant lewat Patch 11.06. Buat sebagian besar pemain, ini adalah fitur yang lebih penting daripada sekadar skin baru atau map baru. Kenapa? Karena dengan replay, kita bisa benar-benar memahami apa yang terjadi dalam pertandingan: posisi lawan, kesalahan kecil, hingga momen clutch yang sering kelewat.
Buat kamu yang penasaran, berikut ulasan lengkap tentang Replays Valorant, cara kerjanya, FAQ penting, sampai potensi dampaknya buat pemain casual maupun scene esports.
Apa Itu Replay System di Valorant?
Menurut Riot, Replays didesain sebagai alat untuk memperlihatkan keseluruhan pertandingan dari berbagai perspektif, supaya pemain bisa memahami apa yang benar atau salah sepanjang game .
Fitur ini resmi hadir di PC lewat Patch 11.06 (16–17 September 2025). Untuk China baru bisa akses di Patch 11.07b, sementara konsol harus menunggu sampai Patch 11.10 (11–12 November 2025).
Fitur Utama Replay
Dalam sebuah file Replay, pemain bisa:
-
Menonton dari POV semua 10 pemain.
-
Mengaktifkan/menonaktifkan outline musuh/teman (alias wallhack spectator).
-
Mengikuti proyektil seperti panah recon Sova.
-
Menggunakan kamera bebas third-person.
-
Mengatur kecepatan playback (0.1x – 8x).
-
Skip ke tiap ronde atau loncat ke waktu tertentu.
-
Melihat ikon kill, death, dan penggunaan ultimate di timeline.
-
Menampilkan/menyembunyikan minimap & HUD.
-
Membuka combat report kapan saja.
Dengan fitur ini, replay jadi jauh lebih fleksibel dibanding sekadar rekaman OBS.
Mode yang Mendukung Replay
Tidak semua mode bisa direkam ulang. Saat ini replay tersedia untuk:
-
Competitive
-
Unrated
-
Swiftplay
-
Premier
Sementara itu, Custom game belum bisa, karena Riot bilang konfigurasi custom terlalu beragam. Jadi replay masih fokus di mode utama.
Cara Akses Replay
Setelah match selesai, kamu akan melihat ikon baru di match details atau Career page. Klik ikon itu, lalu unduh Replay file. Dari situ, kamu bisa langsung masuk ke replay.
FAQ yang Sering Ditanya
-
Apakah Replay memengaruhi performa game?
Tidak. Riot memastikan replay tidak bikin FPS turun. -
Bisa buat nonton VCT atau Custom?
Belum. Replay tidak support tournament realm maupun custom games. -
Apakah rekaman chat suara & teks ikut tersimpan?
Tidak. Replay hanya rekam data gameplay, bukan voice/text chat. -
Kenapa ada elemen yang hilang, seperti animasi inspect?
Karena server tidak menyimpan data kosmetik. Replay hanya rekam hal-hal esensial.
Keterbatasan Replay
Meski canggih, ada beberapa hal yang perlu dicatat:
-
Fog of War di minimap tidak bisa dimatikan. Musuh tetap muncul di minimap walau outline dimatikan.
-
Ability minimap (misalnya smoke Brimstone atau Ruse milik Clove) tidak muncul. Kamu hanya melihat animasi tangan agent saat cast ability.
-
Placement marker ability seperti turret KJ atau trapwire Cypher juga tidak terlihat sampai ability benar-benar dipasang.
-
Replay menunjukkan versi server, jadi kadang berbeda sedikit dari rekaman OBS. Ping tinggi bisa bikin gerakan terlihat “snap” atau aneh.
Baca juga tentang :
- Daftar Kode Redeem FF: Klaim Kostum Zombie Samurai September 2025
- GTA 6 Ditunda Rilisnya: Rockstar Bikin Fans Harus Lebih Sabar
Dampak Besar ke Pemain Casual
Buat pemain biasa, replay adalah sarana belajar dan hiburan:
-
Review posisi: kenapa sering mati di spot tertentu.
-
Clutch moment: bisa diabadikan lebih detail tanpa harus rekam manual.
-
Konten kreator: makin gampang bikin montage highlight.
Replay juga bisa jadi cara ampuh buat bukti internal saat review tim mabar — walaupun tidak bisa dipakai sebagai bukti cheater (karena variansi client-server bisa bikin gerakan terlihat “curang”).
Dampak ke Scene Esports
Fitur ini bisa mengubah cara tim pro berlatih:
-
Coach bisa analisis rotasi musuh, penggunaan util, atau kesalahan micro.
-
Scrim review jadi lebih detail, tanpa harus pakai tools pihak ketiga.
-
Premier & tier 2 scene dapat akses analisis layaknya tim VCT.
Walaupun replay esports belum support tournament realm, kemungkinan besar Riot akan ekspansi kalau sistem ini terbukti stabil.
Kenapa Replay Penting Buat Meta Game
Kalau dipikir-pikir, selama ini pemain Valorant lebih banyak mengandalkan highlight POV atau VOD streaming untuk belajar. Itu bagus, tapi terbatas. Dengan replay:
-
Pemain bisa lihat seluruh map dengan kamera bebas.
-
Bisa tahu utility usage lawan yang sering kelewat.
-
Bisa melatih timing push, retake, atau lurk lebih efektif.
Intinya, replay bikin pemain bisa jadi “pelatih” untuk dirinya sendiri.
Prediksi Fitur Replay ke Depan
Berdasarkan pola update Riot:
-
Patch berikutnya mungkin akan menambahkan clipping tool supaya pemain bisa potong replay jadi video pendek.
-
Konsol akhirnya akan kebagian replay mulai Patch 11.10.
-
Riot mungkin akan bikin integrasi replay dengan Premier mode lebih dalam (misalnya statistik tim).
-
Ada potensi dukungan untuk replay esports official di masa depan.
Analisis Pribadi
Kalau gua lihat, Replays Valorant bisa jadi turning point kayak demo system di CS:GO. Bedanya, Riot mulai lebih terlambat, tapi dengan fitur lengkap sejak awal.
Meski belum sempurna (misalnya fog minimap & ability marker yang hilang), ini sudah cukup revolusioner. Buat pemain casual, replay = konten gratis. Buat pemain kompetitif, replay = alat belajar.
Jadi, patch ini bukan cuma soal update kecil, tapi langkah besar buat ekosistem Valorant jangka panjang.
Replay memang bukan fitur yang bikin semua orang auto rank up, tapi kalau dipakai dengan benar, ini bisa jadi senjata rahasia. Replays Valorant adalah bukti kalau Riot akhirnya benar-benar mendengar komunitas. Tinggal kita tunggu, apakah fitur ini akan makin berkembang atau malah jadi sekadar gimmick.