• Best Gaming Esports
RRQ Mabar

Lewat RRQ Mabar, Guru Nilai Esports Mampu Kembangkan Karakter Siswa

Jadwalesports – Esports telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, bukan hanya sebagai industri hiburan tetapi juga sebagai platform pembelajaran yang bermanfaat bagi anak muda. Di Indonesia, salah satu organisasi esports terbesar, RRQ (Rex Regum Qeon), telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendekatkan esports kepada masyarakat, salah satunya adalah program “RRQ Mabar.” Dalam kegiatan ini, RRQ mengajak para penggemar dan pemain amatir untuk bermain bersama para pemain profesional mereka. Namun, apa yang mungkin tidak disadari banyak orang adalah dampak positif dari esports terhadap pengembangan karakter siswa, yang juga diakui oleh beberapa guru.

 

Sejumlah guru di Indonesia telah mulai melihat potensi esports, terutama melalui kegiatan seperti RRQ Mabar, sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan keterampilan non-akademik siswa. Mereka menilai bahwa esports bukan hanya soal bermain game, tetapi juga mengajarkan keterampilan sosial, disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab—hal-hal yang sangat penting dalam pengembangan pribadi siswa.

RRQ MABAR | Panggung Kompetitif antar SMA

Esports sebagai Wadah Pengembangan Karakter

 

Salah satu guru yang aktif mendukung pengenalan esports di sekolahnya adalah Pak Andi, seorang guru SMP di Jakarta. Menurutnya, esports memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang tidak diajarkan dalam kurikulum formal. Melalui partisipasi dalam kegiatan kompetisi game, siswa belajar cara bekerja sama dalam tim, mengambil keputusan di bawah tekanan, dan mengelola emosi mereka saat menghadapi kekalahan maupun kemenangan.

 

“Esports sering dianggap sebagai hiburan semata, tetapi jika kita melihat lebih dalam, ada banyak nilai positif yang bisa diambil. Misalnya, dalam kompetisi, siswa belajar bagaimana berkolaborasi dengan anggota tim, menghormati keputusan kolektif, dan berpikir strategis. Ini semua adalah keterampilan hidup yang penting, dan esports bisa menjadi medium yang efektif untuk mengajarkannya,” ujar Pak Andi.

 

Pak Andi juga menyebutkan bahwa kegiatan seperti RRQ Mabar, di mana para siswa dapat bermain langsung dengan atau melawan pemain profesional, memberikan motivasi ekstra bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka sambil belajar dari para ahli.

 

Disiplin dan Kerja Keras di Esports

 

Di luar anggapan bahwa bermain game adalah aktivitas yang santai, para siswa yang terlibat dalam esports sering kali harus berlatih dengan intensif untuk mengembangkan keterampilan mereka. Kegiatan esports seperti turnamen dan sesi latihan membutuhkan dedikasi, fokus, dan kerja keras yang tidak jauh berbeda dengan olahraga tradisional. Melalui proses ini, siswa belajar tentang pentingnya disiplin dalam mencapai tujuan.

 

Pak Roni, seorang guru SMA di Bandung, telah memperkenalkan konsep “esports dan pendidikan karakter” kepada siswanya melalui kegiatan ekskul esports di sekolah. Menurutnya, keterlibatan dalam kompetisi game yang membantu siswa memahami bahwa kesuksesan dalam permainan membutuhkan persiapan yang matang dan latihan yang konsisten.

 

“Dalam ekskul esports, siswa belajar bahwa untuk menjadi pemain yang baik, mereka harus berlatih setiap hari. Sama seperti di olahraga tradisional, kesuksesan dalam kompetisi game tidak datang secara instan. Ini adalah pelajaran berharga bagi siswa, karena mereka melihat bahwa kerja keras dan disiplin adalah kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan,” jelas Pak Roni.

 

Pak Roni juga menekankan bahwa siswa yang terlibat dalam kegiatan esports mulai menunjukkan peningkatan dalam manajemen waktu. “Mereka mulai lebih bertanggung jawab terhadap jadwal mereka, karena mereka harus menyeimbangkan waktu antara belajar dan berlatih esports. Ini membuktikan bahwa kegiatan yang mereka cintai juga bisa mengajarkan mereka tentang pengelolaan waktu dan prioritas,” tambahnya.

 

Esports Mengajarkan Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

 

Esports bukan hanya tentang bermain game, tetapi juga tentang bagaimana bekerja sama dalam tim dan mengelola konflik yang mungkin muncul selama permainan. Dalam tim, setiap pemain memiliki peran penting dan harus bertanggung jawab atas kontribusi mereka. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, di mana kolaborasi dan kepemimpinan menjadi kunci sukses.

 

Bu Sinta, seorang guru BK (Bimbingan Konseling) di Surabaya, mengatakan bahwa ia telah melihat siswa yang awalnya pemalu dan tidak percaya diri berubah menjadi lebih vokal dan berani setelah terlibat dalam kegiatan esports. Melalui kegiatan seperti RRQ Mabar, siswa dapat belajar dari pemain profesional tentang bagaimana membangun tim yang kuat, menghormati keputusan rekan setim, dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka.

 

“Esports memberikan platform bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka. Mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan rekan setim, membuat strategi bersama, dan menanggung konsekuensi jika strategi tersebut gagal. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga, terutama bagi siswa yang mungkin tidak mendapatkan kesempatan ini dalam kegiatan akademik formal,” jelas Bu Sinta.

 

Menurut Bu Sinta, kegiatan seperti RRQ Mabar juga membuka peluang bagi siswa untuk belajar langsung dari pemain profesional tentang bagaimana menjaga sikap positif, bahkan ketika menghadapi tantangan atau kekalahan. “Siswa belajar bahwa dalam setiap kekalahan, ada pelajaran yang bisa diambil, dan ini membantu mereka mengembangkan sikap pantang menyerah,” tambahnya.

 

Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Problem Solving

 

Esports, terutama permainan strategi seperti Mobile Legends atau Dota 2, membutuhkan pemain untuk berpikir cepat dan membuat keputusan dalam waktu singkat. Pemain harus mampu menilai situasi yang berkembang dan mencari solusi terbaik untuk memenangkan pertandingan. Hal ini membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan problem-solving.

 

Pak Denny, seorang guru matematika di Yogyakarta yang juga penggemar kompetisi game, mengakui bahwa kompetisi game dapat merangsang kreativitas dan pola pikir strategis siswa. “Dalam game strategi, siswa harus berpikir beberapa langkah ke depan, merencanakan serangan, dan memprediksi gerakan lawan. Ini adalah keterampilan berpikir kritis yang juga bisa diterapkan dalam pelajaran matematika atau sains,” ujar Pak Denny.

 

Ia juga menyebutkan bahwa esports Skor88 membantu siswa menjadi lebih kreatif dalam mencari solusi. “Terkadang dalam permainan, tim harus berpikir di luar kotak untuk menemukan cara memenangkan pertandingan. Siswa belajar bahwa tidak selalu ada satu jawaban yang benar, dan mereka didorong untuk mengeksplorasi berbagai strategi. Ini adalah keterampilan berpikir yang sangat berharga dalam pendidikan dan kehidupan nyata,” tambahnya.