• Best Gaming Esports
Yeb

Memelihara Kehormatan di Arena MPL : Filosofi Yeb

jadwalesports – Dalam dunia kompetitif esports, aksi taunting—yakni ejekan yang ditujukan untuk memancing emosi lawan—telah menjadi fenomena umum. Namun, di antara gemerlapnya MPL Indonesia (ID), ada satu tim yang menonjol karena sikap mereka yang berbeda: Fnatic ONIC. Pelatih Fnatic ONIC, Yeb, baru-baru ini menjelaskan mengapa timnya memilih untuk menjauh dari praktik yang telah menjadi bagian dari kultur MPL ID tersebut.

jadwalesports

MPL ID, liga terkemuka Mobile Legends di Indonesia, terkenal dengan dinamika taunting antarpemainnya. Mulai dari komentar tajam hingga gestur yang mengejek, taunting telah berkembang menjadi sejenis ‘budaya’ yang dianggap membangkitkan semangat pertandingan. Namun, tidak semua team memandang hal ini sebagai aspek positif, termasuk Fnatic ONIC.

Selama sebuah sesi tanya jawab di siaran langsungnya, Yeb ditanya mengapa timnya, Fnatic ONIC, jarang terlibat dalam aksi taunting. Menurut Yeb, aksi tersebut tidak memiliki tempat dalam etos timnya. “Saya tidak ingin taunting, saya ingin anak-anak (timnya) humble,” ungkap Yeb. Baginya, taunting tidak menambah kekuatan pada tim, sehingga tidak ada manfaat nyata yang didapat dari aksi tersebut.

Menghadapi Provokasi dengan Kesabaran

Yeb tidak melarang pemainnya membalas jika mereka menjadi target taunting, namun dia menekankan pentingnya tidak memulai provokasi. Pendekatannya mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang teguh—kesederhanaan dan kerendahan hati. “Kalau di-taunting mungkin boleh balikin, tapi kalau kami yang mulai, tidak perlu,” terang Yeb, yang mengaitkan sikap ini dengan keyakinan spiritual bahwa orang yang rendah hati lebih disukai Tuhan.

Kebijakan ini tidak hanya sebuah aturan semata; itu adalah refleksi dari bagaimana Yeb ingin Fnatic ONIC dilihat dan diingat: sebagai tim yang memenangkan pertandingan dan hati. “Kalau memang bisa menang dengan sikap yang baik, kenapa harus dengan cara yang mungkin membuat orang lain tidak nyaman?” tanya Yeb retoris.

Filosofi ini juga membawa dampak jangka panjang terhadap citra tim dan perilaku pemain di lapangan. Dengan menghindari taunting, Fnatic ONIC mempromosikan gambaran positif dan memperkuat aspek sportivitas dalam esports—a scene that often criticized for its competitive ferocity.

Mengingat maraknya diskusi tentang etika dan sportivitas dalam esports, pendekatan Fnatic ONIC mungkin bisa menjadi contoh yang mendorong perubahan sikap dalam komunitas gaming lebih luas.

Dalam dunia yang kompetitif ini, sikap rendah hati dan fokus pada skill, bukan provokasi, adalah pelajaran berharga yang bisa dipetik dari Yeb dan Fnatic ONIC. Sebagai pelatih, Yeb tidak hanya membentuk strategi permainan tetapi juga karakter pemainnya—sebuah warisan yang mungkin lebih berdampak daripada kemenangan semata.

Keputusan Fnatic ONIC untuk menghindari aksi taunting dalam MPL Indonesia menunjukkan komitmen klub tersebut dalam memelihara integritas dan sportivitas. Aksi dari Yeb, sebagai pelatih, tidak hanya memberi contoh kepada timnya tapi juga menetapkan standar perilaku untuk seluruh industri esports.

Baca Juga :

Membangun Identitas Tim yang Positif

Dengan fokus pada peningkatan kinerja melalui disiplin dan kerendahan hati, Yeb telah membantu Fnatic ONIC menciptakan identitas sebagai tim yang tidak hanya dihormati karena keterampilan bermain mereka, tetapi juga karena cara mereka menjunjung tinggi nilai-nilai baik dalam persaingan. Ini membentuk sebuah narasi positif yang melingkupi tim, menarik penggemar yang menghargai integritas seiring dengan prestasi.

Menghindari taunting bisa juga membantu pemain dalam jangka panjang. Dengan mengajarkan mereka untuk menghormati lawan dan mengontrol emosi di lapangan, Yeb mempersiapkan pemainnya untuk situasi dalam karir mereka di luar MPL. Keterampilan ini berguna tidak hanya saat bermain game tetapi juga dalam berinteraksi dalam berbagai aspek kehidupan mereka, membentuk mereka tidak hanya sebagai pemain tapi sebagai individu yang matang.

Respon dari komunitas esports terhadap pendekatan ini telah bervariasi. Sebagian besar menyambut baik sikap Fnatic ONIC sebagai angin segar di lingkungan yang sering kali terlalu kompetitif dan terkadang kurang sportif. Para pemain lain dalam MPL mungkin melihat ini sebagai motivasi untuk menilai ulang bagaimana mereka mempresentasikan diri mereka dan berinteraksi dengan pesaing.

Tindakan Fnatic ONIC juga dapat mempengaruhi cara tim lain di MPL ID mendekati persaingan. Ini bisa memicu perubahan dalam kebijakan tim dan mungkin even dalam regulasi liga terkait taunting dan sportivitas. Jika efek ini cukup besar, bisa jadi akan ada perubahan aturan yang lebih ketat terkait perilaku yang diizinkan di lapangan.


Menjaga Integritas Permainan

Pada akhirnya, sikap Fnatic ONIC membantu menjaga integritas dari esports itu sendiri. Dengan menunjukkan bahwa sukses bisa dicapai tanpa mengorbankan rasa hormat terhadap lawan, mereka membantu memastikan bahwa esports tetap dihormati sebagai arena kompetitif yang sah, tidak hanya di mata pemain dan penggemar, tapi juga di mata dunia luar yang mungkin masih skeptis tentang validitas esports sebagai bentuk persaingan serius.

Ke depannya, mungkin akan lebih banyak lagi tim yang mengadopsi pendekatan serupa, mungkin diinspirasi oleh keberhasilan dan pengaruh positif yang dibawa oleh Yeb dan Fnatic ONIC di komunitas esports. Melalui pendekatan yang berfokus pada nilai-nilai positif dan pengembangan pribadi, kita bisa berharap melihat evolusi budaya dalam esports yang mengedepankan rasa saling menghargai dan fair play.

Keberhasilan pendekatan ini menunjukkan bahwa di dunia esports Gladiator88, sikap dan perilaku bisa sama pentingnya dengan skill bermain. Hal ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pemain dan tim: kemenangan sejati terletak pada cara kita bermain, bukan hanya hasil akhirnya. Ini adalah langkah maju dalam mempromosikan lingkungan yang lebih sehat dan lebih inklusif dalam esports.