
Ananta GTA Anime: Open-World Baru ala NetEase yang Ramai Disebut “Anime GTA”
jadwalesports.com – Kalau dipikir-pikir, industri game selalu suka dengan eksperimen. Dari adaptasi film ke game sampai fusion genre, semua dicoba. Nah, yang terbaru adalah Ananta, game open-world buatan Naked Rain dan dipublikasikan oleh NetEase, yang kini ramai dijuluki netizen sebagai “Anime GTA”.
Kenapa? Karena Ananta terasa seperti campuran GTA 5, Yakuza, Marvel’s Spider-Man, Watch Dogs, bahkan Metal Gear Solid — tapi semuanya dibungkus dengan gaya anime flamboyan. Kombinasi yang aneh, tapi justru bikin orang penasaran.
Dari Project Mugen ke Ananta
Awalnya game ini dikenal dengan nama Project Mugen saat pertama kali diumumkan 2023. Saat itu, kesan pertama banyak gamer adalah: “Wah, ini GTA tapi anime.” Namun seiring update trailer baru di 2025, semakin jelas bahwa Ananta bukan sekadar tiruan GTA, melainkan mashup besar-besaran dari berbagai open-world populer dekade terakhir.
Dunia dan Karakter: Nova City yang Penuh Aksi
Ananta mengambil setting di Nova City, sebuah kota fiksi penuh neon, teknologi futuristik, dan nuansa urban ala anime. Pemain mengendalikan empat karakter dari ADP Task Force dengan kemampuan berbeda:
-
The Captain → protagonis utama yang bisa berantem gaya Yakuza, menyamar, bahkan ayunan gedung pakai tentakel Venom-like.
-
Richie → polisi cewek bergaya “dragon girl” yang suka patroli malam dan menangkap penjahat.
-
Seymour → agen bertopeng dengan kemampuan hacking ala Watch Dogs.
-
Taffy → sniper dengan telinga kelinci, meng-cover tim di misi penyelamatan sandera.
Mirip GTA 5, pemain bisa berganti perspektif antar karakter dengan cepat.
Dari Berantem Jalanan sampai Lawan Mecha
Trailer delapan menit terbaru memamerkan gameplay super padat:
-
Street Brawl ala Yakuza, dengan campuran serangan tangan kosong dan senjata absurd (dari senapan sampai raket tenis).
-
Driving & Vehicle Combat, termasuk first-person driving yang mirip GTA.
-
Traversal ala Spider-Man, lengkap dengan animasi zipline dan diving.
-
Boss Fight melawan robot raksasa yang terasa Metal Gear banget.
-
Mini-games: dari basket, main di pantai, skydiving, sampai slap-fight parody.
Intinya, semua elemen open-world populer dicemplungin ke satu wadah, lalu diberi bumbu anime.
Humor & Satire
Salah satu yang bikin Ananta menonjol adalah nada humornya. Dunianya terasa seperti parodi ala Saints Row, tapi dengan visual dan dialog anime. Misalnya ada adegan sosial media parody, gaya nyentrik NPC, dan side quest aneh yang bikin ketawa.
Tuduhan “Niru Semua Game”
NetEase memang sering kena sorotan soal dugaan menjiplak. Banyak yang bilang Ananta hanya “mencomot” ide dari GTA, Watch Dogs, Spider-Man, dan Yakuza lalu digabung.
Tapi sebagian gamer justru menganggap itu kekuatan. Alih-alih meniru 1 game, Ananta coba bikin best of everything dengan identitas anime. Kalau gameplay beneran solid, siapa tahu bisa jadi alternatif segar sebelum GTA 6 rilis.
F2P atau Premium?
Salah satu topik paling ramai dibicarakan di komunitas setelah trailer Ananta GTA Anime muncul adalah soal model bisnis. Wajar, karena di era sekarang banyak game open-world kece yang ternyata jatuhnya jadi free-to-play dengan gacha.
Awalnya sempat ada rumor bahwa Ananta bakal ikut jalur yang sama: gratis dimainkan, tapi penuh sistem gacha. Itu bikin sebagian gamer langsung pesimis. Kenapa? Karena pengalaman buruk dari beberapa judul lain: game kelihatan keren di awal, tapi ternyata fitur utama terkunci di balik “pintu keberuntungan” alias loot box. Kalau mau dapat karakter favorit atau senjata keren, pemain harus mengandalkan keberuntungan atau mengeluarkan banyak uang.
Namun, kabar baik datang ketika media Jepang Famitsu melaporkan bahwa Ananta tidak akan se-ekstrem itu. Menurut laporan tersebut, microtransaction memang ada, tapi sifatnya kosmetik. Artinya, pemain bisa membeli skin, outfit, atau aksesoris visual, tapi karakter inti dan fitur utama tetap bisa dimainkan semua orang.
Kalau benar begitu, ini strategi aman. Karena di satu sisi:
-
NetEase tetap dapat pemasukan dari penjualan item kosmetik.
-
Pemain tetap lega karena gameplay utama tidak terkunci paywall.
-
Komunitas bisa berkembang tanpa ada kesenjangan pay-to-win yang bikin toxic.
Meski begitu, tetap ada beberapa kekhawatiran. Pertama, apakah benar-benar hanya kosmetik, atau ke depan ada konten gameplay yang ikut dijual? Kedua, kalau memang semua gratis, berarti monetisasi akan agresif di kosmetik — bisa saja setiap bulan muncul skin baru yang dipromosikan lewat event in-game. Bagi sebagian pemain, hal ini bisa terasa “mengganggu”, tapi buat yang lain justru memberi variasi visual.
Kalau dipikir-pikir, pendekatan ini mirip dengan strategi Fortnite atau Genshin Impact. Bedanya, Fortnite 100% kosmetik tanpa gacha, sementara Genshin punya sistem gacha karakter. Ananta berpotensi mengambil jalan tengah: tetap gaya free-to-play supaya basis pemain besar, tapi tanpa risiko pay-to-win.
Dari sisi pasar, strategi ini masuk akal. Dengan rilis di PC, PS5, dan mobile, NetEase jelas ingin menjaring audiens luas. Pasar mobile misalnya, lebih akrab dengan microtransaction kosmetik. Pasar PC dan konsol, lebih suka sekali bayar selesai atau model battle pass. Tantangannya adalah menemukan keseimbangan.
Kalau Ananta bisa menahan diri untuk tidak jatuh ke jebakan gacha pay-to-win, ia punya peluang besar jadi fenomena global. Tapi kalau tergelincir, reputasinya bisa runtuh secepat viralnya.
Platform Rilis
Saat ini Ananta dikonfirmasi rilis di:
-
PlayStation 5
-
Android & iOS
Belum ada tanggal resmi, tapi pre-registration sudah dibuka.
Reaksi Fans
Komentar gamer terbagi dua:
-
Pro: “Trailernya gila, penuh energi, persis anime GTA yang kita mau.”
-
Kontra: “Kebanyakan campuran, takutnya jadi berantakan dan cuma visual doang.”
Di forum Polygon & GamesRadar, beberapa fans bilang trailernya fun tapi ragu apakah gameplaynya bisa konsisten.
Ananta Bisa Jadi Game Kultus
Menurut gue pribadi, Ananta GTA Anime bisa sukses kalau:
-
Kontrolnya halus (web-swinging ala Spider-Man itu nggak gampang).
-
Tidak terlalu “grindy” meski ada microtransaction.
-
Narasi anime & humor parody bisa konsisten, bukan cuma gimmick.
Kalau gagal? Ya bisa jadi contoh “semua dimasukin, tapi nggak nyambung.” Tapi kalau berhasil, Ananta bisa jadi fenomena kultus, khususnya di komunitas anime-gaming.
Ananta GTA Anime bukan sekadar GTA versi anime. Ia adalah campuran liar dari GTA, Yakuza, Spider-Man, Watch Dogs, dan Saints Row — semua dalam dunia anime penuh warna.
Kontroversi tetap ada: dari isu gacha, tuduhan tiru game lain, sampai keraguan apakah fiturnya bisa jalan bareng. Tapi hype-nya jelas terasa. Dengan rilis di PS5, PC, dan mobile, Ananta berpotensi jadi salah satu rilis open-world paling ramai dibicarakan sebelum GTA 6 muncul.