
Silent Hill f: Horor Baru Konami yang Siap Jadi Fenomena Global
jadwalesports.com – Nama Silent Hill udah identik dengan genre survival horror. Tapi seri terbaru berjudul Silent Hill f membawa napas baru ke dalam franchise legendaris ini. Bukan sekadar remake atau spin-off, game besutan Neobards Entertainment ini menawarkan cerita orisinal, setting baru di Jepang tahun 1960-an, dan protagonis segar bernama Hinako Shimizu.
Bahkan sebelum rilis penuh, hype-nya udah gila-gilaan. Di Amazon USA, Silent Hill f berhasil jadi game PS5 terlaris, ngalahin eksklusif Sony seperti Ghost of Yotei dan bahkan seri olahraga raksasa EA (Madden NFL 26). Fakta ini membuktikan betapa besar antusiasme fans menanti kembalinya seri horor Konami.
Dari Remake Silent Hill 2 ke Babak Baru
Setelah Silent Hill 2 Remake sukses tahun lalu, banyak orang skeptis apakah Konami berani keluar dari zona aman. Ternyata jawabannya adalah Silent Hill f. Beda dari remake, game ini benar-benar fresh — mulai dari latar tempat, tokoh utama, sampai sistem pertarungan.
-
Developer: Neobards Entertainment (bekerja sama dengan Konami).
-
Setting: Desa fiksi Ebisugaoka, Jepang era 1960-an.
-
Protagonis: Hinako Shimizu, siswi SMA dengan masa lalu penuh trauma keluarga.
-
Fokus Gameplay: Horor psikologis, eksplorasi, puzzle, dan combat berbasis melee.
Dengan keputusan ini, Konami jelas berusaha menarik generasi baru tanpa meninggalkan nuansa horor khas Silent Hill.
Cerita: Trauma yang Menjadi Monster
Hinako Shimizu digambarkan sebagai anak SMA yang hidup dalam keluarga disfungsional: ayah alkoholik dan ibu yang permisif. Luka batin itu kemudian termanifestasi dalam dunia menyeramkan penuh metafora visual. Desa tempat tinggalnya berubah jadi neraka penuh kabut, bunga merah darah, dan makhluk grotesk.
Sepanjang perjalanan sembilan jam, pemain diajak menyingkap isu-isu berat seperti:
-
Kekerasan dalam rumah tangga.
-
Diskriminasi gender.
-
Kecanduan obat-obatan.
Semua dikemas dalam narasi horor yang padat, dengan surat-surat pribadi dan fragmen masa lalu yang membuka lapisan demi lapisan kisah Hinako.
Empat ending berbeda juga bikin replay value tinggi. Tiap pilihan dan interaksi bisa membuka nasib baru buat Hinako.
Gameplay: Horror, Melee, dan Stamina
Berbeda dengan seri sebelumnya yang mengandalkan pistol atau shotgun, Silent Hill f memilih jalur unik: 100% melee combat. Pemain hanya bisa membawa tiga senjata jarak dekat seperti pipa besi, tongkat baseball, atau linggis.
Mekanik utama:
-
Stamina bar: Setiap ayunan senjata, lari, atau dodge mengurangi stamina. Kalau habis, Hinako jadi lemah tak berdaya.
-
Sanity meter: Serangan spesial menguras kewarasan Hinako. Kalau habis, bar HP jadi lebih rentan.
-
Breakable weapons: Senjata bisa rusak setelah digunakan berulang kali. Pemain dipaksa terus adaptasi dengan senjata baru.
Masalahnya, combat ini dinilai kurang rewarding. Berbeda dengan Resident Evil yang kasih loot tiap lawan mati, di sini musuh jarang drop item berarti. Banyak pemain lebih memilih menghindari konfrontasi daripada bertarung frontal.
Lingkungan: Desa Ebisugaoka yang Merinding
Setting desa Jepang 1960-an terasa otentik. Dari sawah berlumpur, botol soda ramune, sampai puzzle berbasis folklore lokal seperti kudzu plant. Detail ini bikin Silent Hill f jadi entry paling “Jepang” dalam sejarah franchise.
Selain itu, ada area lain berupa Shrine Realm, dunia spiritual berhias torii gate dan lentera. Di sana Hinako dapat senjata tak bisa hancur dan kekuatan supernatural dari sosok misterius bermasker rubah. Kontras antara desa membusuk dan shrine indah nan menyeramkan bikin atmosfer makin kaya.
Musuh: Dari Boneka Sadis sampai Daging Busuk
Monster di Silent Hill f tetap mengerikan dan kreatif:
-
Manekin pembawa pisau: menyerang tiba-tiba dari sudut gelap.
-
Scarecrow twisted: patung mirip teman sekolah Hinako yang bergerak saat tak diawasi.
-
Daging berperut busuk: makhluk raksasa dengan perut berisi demon kecil yang menjerit keluar.
Desainnya memuakkan sekaligus artistik — ciri khas Silent Hill sejak era PS2.
Puzzle: Horor dengan Otak
Puzzle di game ini jadi sorotan positif. Bukan sekadar isi ulang baterai atau geser kotak, tapi puzzle berbasis cerita. Contohnya:
-
Mengumpulkan halaman kalender untuk melompat antar timeline rumah Hinako.
-
Memecahkan teka-teki yang merujuk ke folklore Jepang.
Buat gamer hardcore, ada mode puzzle sulit yang memaksa membaca jurnal Hinako detail demi detail.
Reception & Review
Respon awal publik sangat positif:
-
Famitsu (Jepang): 36/40.
-
Kritikus Barat: menyebutnya “Silent Hill terbaik sejak era PS2”.
-
Amazon USA: jadi PS5 game terlaris bahkan sebelum rilis penuh.
Meski begitu, kritik terbesar ada di combat yang terasa repetitif. Puzzle, cerita, dan atmosfer dipuji habis-habisan.
Fitur Replay: New Game+
Neobards memastikan replay value tinggi:
-
Ending tambahan (4 total).
-
Interior baru terbuka.
-
Dokumen tambahan memperjelas cerita.
-
Senjata rahasia via treasure hunt.
-
Bos eksklusif di NG+.
Dengan konten ini, Silent Hill f bisa dinikmati lebih dari sekali tanpa bosan.
Kenapa Silent Hill f Penting
-
Kebangkitan Franchise: Setelah lama vakum, Konami kembali berani bikin cerita baru, bukan hanya remake.
-
Setting Baru: Pertama kalinya seri utama berlatar Jepang.
-
Tema Berat: Berani mengulik trauma psikologis dan isu sosial.
-
Atmosfer Fresh: Kombinasi horor desa Jepang klasik dengan spiritual realm bikin pengalaman unik.
Buat fans lama, ini jadi angin segar. Buat gamer baru, ini entry point pas untuk kenal dunia Silent Hill.