
Sakurai, Kreator Smash Bros, Raih Penghargaan di Jepang
Jadwalesports.com – Dalam dunia game, hanya sedikit kreator yang berhasil meninggalkan jejak abadi. Ada nama-nama besar seperti Shigeru Miyamoto dengan Super Mario, Hideo Kojima dengan Metal Gear Solid, dan tentu saja, Masahiro Sakurai—otak jenius di balik seri legendaris Super Smash Bros.
Dan kini, di tahun 2025, pengabdian panjang Sakurai di dunia gim akhirnya mendapat pengakuan formal dari pemerintah negaranya sendiri. Ia baru saja dianugerahi Medali dengan Pita Ungu (紫綬褒章 / Shijuhōshō), salah satu penghargaan tertinggi Jepang di bidang kebudayaan dan seni.
Ini bukan sekadar simbol kehormatan. Ini adalah penegasan: video game adalah bagian dari warisan budaya modern Jepang. Dan Sakurai adalah salah satu penjaganya.

Siapa Masahiro Sakurai?
Lahir pada 3 Agustus 1970, Sakurai adalah seorang desainer, sutradara, dan produser yang sudah aktif di industri game sejak usianya masih sangat muda. Ia memulai kariernya di HAL Laboratory, studio yang jadi rumah bagi karakter ikonik Kirby—yang juga ciptaannya!
Namun, dunia benar-benar mengenal Sakurai saat ia menciptakan Super Smash Bros, sebuah game pertarungan yang sangat unik dan mematahkan pakem game fighting pada umumnya. Tidak seperti Street Fighter atau Tekken, Smash Bros mempertemukan berbagai karakter dari Nintendo (dan kemudian pihak ketiga) dalam satu arena, dengan sistem knock-out berbasis damage, bukan HP.
Konsep ini brilian, fun, dan menjadi salah satu waralaba terlaris sepanjang masa. Dari Nintendo 64 hingga Switch, Smash Bros selalu jadi magnet dalam setiap peluncuran konsol.
Perjalanan Karier yang Penuh Dedikasi
Apa yang bikin Sakurai begitu dihormati? Bukan cuma karena dia bikin bagus, tapi karena dia total dan perfeksionis.
Dalam banyak wawancara, Sakurai dikenal sebagai kreator yang selalu terlibat langsung dalam berbagai aspek: desain gameplay, UI, balance karakter, bahkan trailer promosi! Ia tidak segan menghabiskan belasan jam sehari hanya untuk menyempurnakan satu fitur.
Ketika mengembangkan Super Smash Bros. Ultimate, Sakurai mengatur sendiri ratusan elemen gameplay. Ia juga dikenal menolak menggunakan crunch culture (kerja lembur berlebihan) di timnya, dan justru memilih menanggung beban sendiri untuk menjaga anggota timnya tetap sehat.
“Saya tidak bisa meminta orang lain untuk bekerja sekeras saya. Tapi saya juga tidak bisa memberikan setengah hati dalam membuat game,” ujar Sakurai dalam salah satu dokumentasi Nintendo.
Medali dengan Pita Ungu: Apresiasi dari Negeri Sakura
Penghargaan yang diterima Sakurai ini bukan penghargaan biasa. Medali dengan Pita Ungu adalah penghargaan resmi dari pemerintah Jepang yang diberikan kepada individu yang telah menunjukkan pencapaian luar biasa di bidang seni, pendidikan, budaya, dan sains.
Sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada orang-orang seperti animator legendaris Hayao Miyazaki, komposer musik Joe Hisaishi, hingga penemu teknologi mutakhir.
Fakta bahwa Sakurai—seorang game developer—masuk dalam jajaran penerima penghargaan ini adalah pengakuan bahwa video game telah setara dengan seni lain seperti film dan musik.
Ini adalah momen penting, tidak hanya bagi Sakurai, tapi juga bagi seluruh industri video game Jepang dan dunia.
Reaksi Industri Game dan Komunitas
Berita penghargaan ini langsung disambut antusias oleh komunitas gamer di seluruh dunia. Sosial media seperti X (Twitter) dan Reddit dipenuhi ucapan selamat dan nostalgia tentang momen-momen berkesan bersama Smash Bros.
Banyak developer besar ikut memberikan selamat, termasuk:
- Shigeru Miyamoto (Nintendo): “Sakurai adalah contoh nyata kreativitas Jepang yang tak kenal batas.”
- Hideo Kojima: “Game adalah seni, dan Sakurai adalah senimannya.”
- Yoko Taro (NieR): “Saya harap suatu hari bisa mendapat penghargaan karena jadi gamer yang main Smash tiap malam.”
Komunitas fighting game juga ikut bersuara. Meski Smash sempat dianggap bukan “game fighting sejati” oleh sebagian kalangan FGC (Fighting Game Community), tak bisa dipungkiri bahwa Smash telah menciptakan budaya kompetitif yang sangat besar—termasuk turnamen skala global seperti EVO dan Genesis.
Sakurai Setelah Smash Ultimate: Masih Aktif, Tapi Lebih Bebas
Setelah merilis Smash Bros Ultimate yang mencakup lebih dari 80 karakter, Sakurai mengisyaratkan bahwa itu bisa jadi seri terakhir yang ia tangani langsung.
Namun, bukan berarti ia pensiun. Sejak 2022, Sakurai mulai aktif sebagai YouTuber, membuka channel bernama Masahiro Sakurai on Creating Games. Di situ, ia membagikan filosofi desain, tips pengembangan game, dan pengalaman di balik layar secara jujur tapi ringan.
Channel itu jadi hits, bahkan untuk penonton yang bukan developer. Banyak gamer, pelajar desain game, bahkan fans kasual menganggap channel ini sebagai kuliah gratis dari maestro sejati.
“Saya ingin membagikan pengetahuan sebelum saya terlalu tua untuk bisa bercerita,” kata Sakurai di salah satu videonya.
Smash Bros: Warisan Terbesar Sakurai
Kalau kita bicara warisan Masahiro Sakurai, tentu nama Smash Bros tak akan bisa dilepaskan.
Bayangkan, sebuah game yang awalnya dianggap eksperimen aneh di Nintendo 64 kini menjadi ikon budaya pop global. Dari anak-anak sampai pemain profesional, dari turnamen sekolah sampai panggung e-sports besar, Smash Bros menyatukan semua.
Dan lebih dari itu, Smash adalah museum hidup Nintendo. Lewat game ini, generasi muda bisa mengenal sejarah game Jepang: dari Mario, Link, Samus, Pikachu, hingga karakter tamu seperti Sonic, Mega Man, dan Solid Snake.
Setiap karakter punya sentuhan personal. Setiap soundtrack, efek suara, animasi—semuanya detail, penuh cinta, dan dirancang dengan hormat.
Apa Selanjutnya untuk Sakurai?
Dengan penghargaan dari pemerintah Jepang di tangan, banyak yang berspekulasi: apakah ini pertanda Sakurai siap pensiun?
Jawabannya belum pasti. Tapi melihat karakter Sakurai, kecil kemungkinan ia benar-benar pensiun total. Ia mungkin tidak akan membuat game sebesar Smash lagi, tapi akan tetap aktif di dunia game—sebagai mentor, desainer, atau mungkin produser untuk proyek-proyek unik.
Dan yang pasti, jika Nintendo memutuskan membuat Smash Bros berikutnya, dunia tahu siapa yang pertama akan mereka panggil: Masahiro Sakurai.
Baca Juga :
- Level Infinite Umumkan Roadmap Esports HoK 2025
- Rockstar Games Akuisisi Studio di Balik Suksesnya L.A. Noire
Dampak Penghargaan Ini: Game Developer Adalah Seniman
Bagi banyak orang di industri kreatif, penghargaan seperti ini adalah validasi. Bahwa kerja keras mereka menciptakan hiburan interaktif ternyata diakui setara dengan musik, film, dan seni lainnya.
Untuk anak muda yang bercita-cita jadi developer game, Sakurai adalah inspirasi hidup: bahwa membuat game bukan hanya tentang coding atau jualan, tapi tentang menciptakan pengalaman yang bisa mengubah hidup orang.
Dan untuk pemerintah Jepang, langkah ini menunjukkan kemajuan pemikiran: bahwa kreator game adalah penjaga budaya digital abad ini.
Penghargaan yang Layak untuk Legenda yang Rendah Hati
Masahiro Sakurai bukan sekadar kreator game. Ia adalah visioner, pekerja keras, dan penjaga integritas kreatif yang langka di industri yang makin komersial.
Penghargaan dari pemerintah Jepang bukan hanya pengakuan atas karyanya, tapi juga bentuk penghormatan pada semangat dan cinta dalam menciptakan sesuatu untuk orang lain.
Dan bagi para fans, momen ini adalah pengingat bahwa kadang, orang yang paling pantas dihormati adalah mereka yang tidak pernah minta dipuja—tapi selalu bekerja dengan sepenuh hati.
Terima kasih, Sakurai-san. Dunia game tak akan pernah sama tanpa Anda.