Rockstar Games Resmi Umumkan GTA 6 Ditunda – Fans Kembali Harus Bersabar

jadwalesports.com – Penantian panjang penggemar Grand Theft Auto tampaknya belum berakhir.
Rockstar Games akhirnya mengonfirmasi bahwa perilisan GTA 6 kembali ditunda, mundur dari rencana awal tahun 2025 menjadi 19 November 2026.
Pengumuman ini disampaikan melalui laporan keuangan terbaru Take-Two Interactive selaku induk perusahaan Rockstar.

Keputusan ini sontak memicu gelombang reaksi dari jutaan fans di seluruh dunia — antara kekecewaan, frustrasi, hingga dukungan penuh agar Rockstar tetap menjaga kualitas legendaris yang selama ini menjadi ciri khas mereka.


Kronologi Penundaan GTA 6

Setelah 12 tahun sejak GTA V dirilis pada 2013, Rockstar sempat menjanjikan bab baru di dunia Vice City versi modern. Trailer pertama yang rilis pada akhir 2023 menampilkan atmosfer tropis Florida, karakter utama Lucia dan Jason, serta visual yang sangat realistis berkat mesin grafis terbaru, RAGE 9 Engine.

Awalnya, Grand Theft Auto VI dijadwalkan meluncur pada Q2 2025 (sekitar Mei 2025). Namun dalam laporan finansial yang diterbitkan pada 6 November 2025, Take-Two mengumumkan bahwa rilis tersebut “diselaraskan ulang” menjadi akhir tahun fiskal 2026, tepatnya 19 November 2026.

sumber : Grand Theft Auto VI (GTA 6) Delay – Mengapa Penantian Semakin Panjang?

CEO Take-Two, Strauss Zelnick, menjelaskan:

“Kami memahami penantian ini panjang, namun tambahan waktu beberapa bulan akan memastikan game ini mencapai level kualitas yang pantas didapatkan para pemain.”

Dengan kata lain, Rockstar memilih menunda demi “kesempurnaan” — bukan sekadar memenuhi tenggat waktu.


Alasan di Balik Penundaan

1️⃣ Skala Proyek yang Masif

GTA 6 disebut sebagai game open-world paling ambisius dalam sejarah. Lingkungan Vice City digambarkan 3x lebih luas dibanding peta Los Santos di GTA V, dengan sistem AI adaptif, dinamika cuaca ekstrem, dan interaksi NPC yang realistis.

Rockstar tidak ingin mengulang kesalahan Cyberpunk 2077 — rilis tergesa-gesa dan penuh bug.
Dengan reputasi “perfeksionis”, mereka ingin memastikan bahwa GTA 6 berjalan stabil di konsol generasi saat ini (PS5, Xbox Series X/S) dan PC high-end.

2️⃣ Perubahan Internal di Rockstar

Beberapa laporan menyebut adanya pergantian tim penting di divisi narrative design dan technical art, termasuk rotasi kreatif di studio Rockstar North.
Selain itu, isu seputar budaya kerja intensif (crunch time) kembali mencuat, mendorong manajemen untuk menyesuaikan ritme produksi agar lebih manusiawi.

Banyak analis menilai keputusan ini juga terkait dengan upaya unionization (serikat pekerja) di kalangan karyawan studio Inggris.

3️⃣ Strategi Pasar & Momentum Konsol

Penundaan hingga akhir 2026 bisa jadi strategi finansial.
Periode tersebut bertepatan dengan potensi peluncuran PlayStation 6 (PS6) dan generasi baru konsol Xbox, sehingga Rockstar dapat merilis GTA 6 dalam kondisi “next-gen ready”.

Dengan rilis pada kuartal akhir tahun, GTA 6 berpeluang memaksimalkan penjualan holiday season — momen paling menguntungkan bagi industri game global.


Dampak Penundaan di Dunia Gaming

📉 Saham Take-Two Anjlok

Begitu kabar penundaan diumumkan, saham Take-Two Interactive (TTWO) sempat turun 8% di pasar Nasdaq.
Investor khawatir keterlambatan akan menunda arus pendapatan besar yang biasanya datang dari peluncuran GTA baru. Namun sebagian analis menilai efek jangka panjang tetap positif karena “produk dengan kualitas tinggi akan bertahan lebih lama di pasar.”

Fans Terbelah Dua

Di media sosial, tagar #GTAVIDelayed langsung menduduki trending topic global.
Sebagian besar fans mengekspresikan kekecewaan karena harus menunggu dua tahun lebih lama, namun banyak juga yang memuji keputusan Rockstar untuk tetap memprioritaskan kualitas.

Komentar salah satu pengguna Reddit mewakili suara mayoritas:

“Lebih baik menunggu dua tahun lagi daripada dapat game setengah matang. Rockstar selalu worth the wait.”

 Industri Game Bereaksi

Penundaan GTA 6 otomatis memengaruhi peta rilis game besar.
Beberapa publisher, seperti Ubisoft dan EA, kabarnya menyesuaikan jadwal peluncuran judul AAA mereka agar tidak bersinggungan dengan “fenomena global GTA”.
Selain itu, banyak pengamat menilai 2026 kini akan menjadi “tahun tersibuk dalam sejarah industri game.”


Apa yang Kita Ketahui Tentang GTA 6 Sejauh Ini

Walau tertunda, Rockstar memastikan proyek terus berjalan. Beberapa detail penting sudah dikonfirmasi atau bocor dari sumber kredibel:

  • Setting: Vice City modern (terinspirasi Miami), dengan ekspansi area pedesaan, pantai, dan hutan rawa.

  • Karakter Utama: Lucia (karakter perempuan pertama dalam seri utama GTA) dan pasangannya Jason.

  • Gameplay: Dua protagonis dengan sistem misi dinamis yang bisa berganti karakter secara real-time.

  • Teknologi: Menggunakan RAGE Engine generasi baru dengan procedural animation dan AI world generation.

  • Multiplayer: Mode online yang akan dikembangkan lebih lambat untuk memastikan stabilitas dan keseimbangan ekonomi dalam game.

Rockstar juga menjanjikan dukungan update berkala untuk dunia single-player, konsep yang belum pernah mereka lakukan di seri sebelumnya.


Analisis: Strategi Cerdas atau Risiko Besar?

Keputusan yang Bijak dari Sisi Kualitas

Dengan ekspektasi publik setinggi langit, Rockstar memang tidak punya ruang untuk gagal.
Setiap elemen — dari grafis hingga narasi — akan dibandingkan dengan tolok ukur mereka sendiri: GTA V dan Red Dead Redemption 2.
Menunda mungkin pahit bagi pemain, tapi rilis yang matang akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

 Hype Fatigue dan Kompetisi Baru

Penundaan yang berulang bisa membuat sebagian pemain kehilangan antusiasme (hype fatigue).
Selain itu, kompetitor seperti CD Projekt RED, Ubisoft, dan bahkan Sony kini berlomba menyiapkan game open-world besar yang bisa “mengisi kekosongan GTA”.

Namun jika Rockstar mampu menjaga komunikasi dan merilis trailer kedua dengan gebrakan baru — hype itu bisa dengan mudah kembali membara.


Respons Resmi Rockstar Games

Dalam pernyataan pers di situs resminya, Rockstar menulis:

“Kami tahu penantian ini tidak mudah, tapi kami berkomitmen menghadirkan dunia game paling ambisius dan hidup yang pernah dibuat. Kami ingin setiap detail, karakter, dan kota terasa nyata — seperti Anda benar-benar berada di Vice City.”

Pernyataan ini mempertegas misi besar Rockstar: menciptakan bukan sekadar game, tapi dunia virtual baru yang jadi tolok ukur industri hiburan digital.


Dampak terhadap Komunitas Developer & Game Lokal

Menariknya, penundaan GTA 6 juga berdampak pada industri game secara global — termasuk di Asia Tenggara.
Banyak studio kecil menjadikan rilis besar seperti GTA sebagai acuan tren teknologi dan pasar. Dengan penundaan ini, beberapa pengembang independen punya ruang waktu lebih panjang untuk mempersiapkan game mereka sebelum “pasar dibanjiri Rockstar”.

Sementara itu, komunitas modder terus hidup. Forum seperti GTABase dan FiveM Community justru memanfaatkan waktu tunggu ini untuk mengembangkan mod dan server roleplay baru untuk GTA V.

Dalam arti lain, “penundaan GTA 6” malah memperpanjang umur GTA V — yang kini genap 12 tahun masih dimainkan jutaan orang setiap hari.

Baca juga tentang :


Rockstar Masih Jadi Raja?

Rockstar berada di posisi unik. Mereka tidak perlu mengejar pesaing — pesainglah yang mengejar mereka.
Namun ekspektasi besar juga menjadi beban berat. Satu kesalahan kecil di hari peluncuran bisa menghancurkan reputasi yang dibangun puluhan tahun.

Dengan sejarah panjang dari GTA III hingga RDR2, Rockstar selalu membuktikan bahwa setiap penundaan punya alasan.
Dan jika sejarah menjadi acuan, setiap kali Rockstar menunda, hasil akhirnya selalu monumental.

Penundaan GTA 6 hingga November 2026 memang menimbulkan kekecewaan global. Tapi dalam konteks industri game yang makin kompetitif, langkah ini adalah strategi realistis.
Rockstar memilih waktu lebih lama untuk menciptakan dunia yang benar-benar hidup — bukan sekadar mengikuti tren.

Fans mungkin kecewa, tapi sejarah menunjukkan: ketika Rockstar berkata “please wait a little longer”, hasil akhirnya selalu melampaui ekspektasi.

“The longer the wait, the louder the world will cheer when Vice City finally returns.”

onebetasia