
Meta Hero di TI14: Dominasi Helm of the Dominator & Fleksibilitas Draft
jadwalesports.com – Setiap tahun, The International (TI) selalu menghadirkan cerita baru di dunia Dota 2. Di TI14 yang berlangsung di Hamburg, Jerman, meta hero jadi topik panas yang nggak ada habisnya dibahas. Dari draft pick pertama hingga momen final, siapa yang jadi meta hero bisa menentukan arah pertandingan bahkan trofi Aegis of Champions.
Kalau dipikir-pikir, meta hero di TI14 bukan sekadar soal siapa yang paling sering dipilih, tapi juga soal strategi tersembunyi, fleksibilitas draft, dan tren itemisasi yang bikin perbedaan. Nah, kali ini kita bakal bahas siapa aja hero yang mendominasi TI14, kenapa mereka dipilih, dan gimana item kayak Helm of the Dominator bisa mengubah arah permainan.
Fleksibilitas Draft Jadi Kunci
Salah satu ciri utama meta TI14 adalah pentingnya flex pick. Tim-tim besar nggak lagi ngandelin strategi “cheesy”, tapi lebih fokus pada hero yang bisa dimainkan di banyak role. Kenapa? Karena dengan fleksibilitas, mereka bisa ngelindungi core dari counter pick lawan.
Hero-hero kayak Doom, Marci, dan Monkey King jadi contoh nyata. Doom bisa dimainkan sebagai offlaner atau carry, Marci bisa di support atau core, bahkan Monkey King bisa ngisi hampir semua lane. Dengan fleksibilitas ini, tim punya ruang lebih luas buat beradaptasi di draft.
Shadow Shaman, Raja Support TI14
Kalau bicara soal support, Shadow Shaman jadi salah satu hero paling populer dan sukses di TI14. Alasannya jelas:
-
Punya dua disable panjang.
-
Bisa push tower dengan Mass Serpent Ward.
-
Survive lebih lama berkat skill pasif.
Nggak heran, di hampir semua pertandingan, Shadow Shaman selalu masuk list contested hero. Buat tim yang pengen early push atau main objektif, Shadow Shaman jadi jawaban.
Pugna dan Popularitas Baru
Satu lagi hero yang naik daun di TI14 adalah Pugna. Hero ini mendadak populer setelah terbukti efektif di turnamen tier 1 sebelum TI. Dengan movespeed tinggi, harass kuat, dan kemampuan sustain lewat skill, Pugna jadi pilihan favorit buat lawan lineup tanky.
Kalau dipikir-pikir, Pugna ini contoh klasik gimana sleeper hero bisa mendadak naik jadi meta gara-gara performa bagus di beberapa turnamen.
Offlane: Dawnbreaker dan Axe
Meta offlane di TI14 banyak dipengaruhi item Blade Mail. Walaupun kena nerf, Blade Mail tetap relevan, dan hero kayak Dawnbreaker serta Axe jadi primadona. Dawnbreaker punya global presence, sedangkan Axe bisa langsung jadi pengendali mid-game begitu Blink Dagger + Blade Mail online.
Selain mereka, offlaner lain kayak Mars, Sand King, dan Bristleback juga masih sering nongol sebagai opsi teamfight.
Midlane yang Variatif
Posisi mid di TI14 penuh variasi. Ada Puck yang konsisten jadi favorit, Queen of Pain dengan build Blade Mail, hingga Ember Spirit. Bahkan Earthshaker mid lagi naik daun, dengan build unik Yasha + Kaya buat manfaatin Aftershock sebagai damage tambahan.
Buat penonton, mid lane TI14 jadi salah satu yang paling menarik karena hero-nya lebih beragam dibanding role lain.
Carry yang Mendominasi
Di posisi carry, ada nama-nama lama dan baru. Marci bahkan bisa naik ke posisi hard carry dengan Helm of the Dominator build. Faceless Void juga makin populer karena synergy Chronosphere dengan creep dominasi dari Helm.
Selain itu, hero klasik kayak Nature’s Prophet, Shadow Fiend, dan Templar Assassin tetap eksis di daftar carry paling sering dipilih. Fleksibilitas build dan kekuatan late game bikin mereka aman dipilih meski lawan sudah siap dengan counter.
Helm of the Dominator, Ikon Meta TI14
Salah satu kejutan terbesar di TI14 adalah Helm of the Dominator. Item ini sukses menggeser posisi Hand of Midas sebagai pilihan farming utama. Kenapa?
-
Cooldown aktif lebih singkat (45 detik vs 110 detik).
-
Stat komplit (+6 semua atribut, +6 armor, +6 HP regen).
-
Creep dominasi bisa bantu farming, push lane, dan kasih utility tambahan.
Bahkan beberapa midlaner kayak Invoker ikut build Helm karena value-nya yang terlalu tinggi. Buat publik, tren ini juga udah mulai diikuti, meski perlu skill lebih buat ngontrol creep dengan efektif.
Naga Siren, Sang “Most Banned”
Meski jarang muncul, Naga Siren jadi salah satu hero paling ditakuti di TI14. Di beberapa turnamen sebelum TI, Naga hampir selalu kena ban (bahkan 93% di Clavision Masters). Alasannya jelas: dia bisa reset teamfight dengan Song of the Siren, punya kontrol map, dan scaling gila di late game.
Bisa dibilang, Naga Siren adalah meta hero “bayangan” yang nggak kelihatan karena jarang lepas di draft.
Apa Kata Statistik?
Data dari turnamen tier 1 sebelum TI nunjukin:
-
Bristleback → contested 95% di DreamLeague 26.
-
Templar Assassin, Dark Seer, Beastmaster → masih jadi top pick.
-
Silencer, Disruptor, Chen, Bane → support stabil di hampir semua game.
Statistik ini makin menguatkan kalau TI14 punya meta yang sehat. Banyak hero bisa dipakai, bukan cuma 1–2 yang mendominasi total.
Meta hero di TI14 bisa dirangkum dengan tiga kata: fleksibilitas, sustain, dan objektif. Doom, Marci, Shadow Shaman, hingga Pugna jadi wajah utama. Ditambah item Helm of the Dominator yang naik daun, TI14 membuktikan kalau meta Dota 2 selalu berevolusi, bikin turnamen ini makin seru diikuti. Untuk tentang lengkap The International 2025 ada di kami.