
Hasil MPL ID S15: Pertarungan Lawan DEWA United Esports Hanya Angin Lewat, 2-0 untuk RRQ Hoshi
Jadwalesports.com – Aura raja kembali menyala. Dalam lanjutan babak regular season MPL Indonesia Season 15, RRQ Hoshi membuktikan tajinya sebagai salah satu tim papan atas yang belum kehabisan bensin kemenangan. Menghadapi DEWA United Esports yang sempat disebut-sebut sebagai kuda hitam musim ini, RRQ tampil dominan dan meraih kemenangan 2-0 tanpa balas, seolah menunjukkan bahwa pertarungan itu hanyalah angin lalu bagi para Raja dari segala Raja.
Di luar ekspektasi sebagian penggemar yang menanti duel ketat, RRQ tampil solid, disiplin, dan efektif. Mereka tidak memberi ruang gerak kepada DEWA United Esports untuk bernapas, apalagi menciptakan momentum. Laga ini tak hanya menegaskan kedalaman strategi RRQ, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka masih sangat pantas diperhitungkan sebagai kandidat kuat untuk menuju upper bracket di playoff.
Game 1: Tanpa Ampun, RRQ Kunci Kemenangan dari Draft
RRQ tampil percaya diri dengan draft agresif yang memadukan burst damage dan sustain. Lemon turun sebagai EXP laner dengan hero unik yang menjadi kekuatannya, sementara Skylar kembali menjadi mesin pembunuh dari gold lane. Pelatih Arcadia terlihat telah menyiapkan strategi anti-DEWA United sejak fase drafting.
Draft RRQ Game 1:
- EXP: Lemon – Arlott
- Jungle: Ferxiic – Fredrinn
- Mid: Clayyy – Valentina
- Gold: Skylar – Brody
- Roamer: Naomi – Franco
DEWA United merespons dengan hero-hero early seperti Lancelot dan Lylia, berharap bisa menekan permainan di awal. Namun rencana itu buyar sejak menit ketiga.
Kunci Kemenangan:
- First Blood didapat RRQ dari hook akurat Naomi di midlane.
- Objective control dikuasai sepenuhnya: 3 turtle pertama dan 2 lord.
- Valentina milik Clayyy sukses mencuri ultimate Lylia dan menciptakan banyak counterplay.
DEWA United yang sempat unggul 1-2 kill justru mulai tertinggal dalam ekonomi sejak menit 6. Skylar pun mencapai item core lebih cepat dan menghancurkan turret demi turret.
Statistik Akhir Game 1:
- Skor kill: 15-6
- Lama pertandingan: 14 menit 33 detik
- MVP: Skylar – 7/0/3 (Brody)
Game 2: Rotasi Cepat, RRQ Bungkam Harapan DEWA United
Berusaha bangkit, DEWA United mencoba mengubah pendekatan di game kedua. Mereka lebih bermain pasif dengan jungler scaling dan mencoba bermain disiplin. Namun RRQ membaca strategi tersebut dengan sangat matang.
Naomi dan Ferxiic mendominasi early game dengan rotasi super cepat. Ferxiic yang memainkan Martis kali ini menjadi tulang punggung kontrol map. Setiap pergerakan dari DEWA United selalu berhasil diantisipasi oleh RRQ.
Draft RRQ Game 2:
- EXP: Lemon – Terizla
- Jungle: Ferxiic – Martis
- Mid: Clayyy – Pharsa
- Gold: Skylar – Beatrix
- Roamer: Naomi – Chou
Di sisi DEWA, hero-hero seperti Edith, Moskov, dan Faramis tidak mampu menemukan momen yang tepat. Bahkan ultimate Faramis yang biasanya menjadi kunci comeback pun justru jadi boomerang karena timfight yang tidak terkoordinasi.
Momen Menentukan:
- Turtle kedua, RRQ melakukan kontes dan wipe out DEWA United dengan setup ultimate Pharsa dan hook follow-up dari Chou.
- Skylar kembali menjadi mimpi buruk dengan positioning sempurna di setiap war.
- Lemon menjaga EXP lane tanpa pernah tertinggal secara networth, bahkan sukses men-zone Moskov dalam 1v2.
Statistik Akhir Game 2:
- Skor kill: 18-5
- Lama pertandingan: 13 menit 59 detik
- MVP: Ferxiic – 5/1/8 (Martis)
Komentar Pemain: “Kami Tidak Boleh Terlena”
Dalam wawancara setelah pertandingan, Skylar mengatakan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras tim selama minggu-minggu latihan. Namun ia menekankan bahwa tim belum boleh merasa puas.
“DEWA United tim bagus, tapi kami sudah siapin banyak antisipasi. Semua eksekusi lancar hari ini. Tapi kami tahu lawan berikutnya lebih berat,” ujar Skylar.
Clayyy menambahkan bahwa kunci kemenangan hari itu adalah komunikasi dan mental:
“Kami saling percaya. Dari awal kami tahu mau main seperti apa. Mental kami bagus karena percaya satu sama lain.”
Analisis Strategi RRQ: Kombinasi Klasik dan Meta Baru
RRQ sukses memadukan gaya permainan khas mereka yang agresif dengan adaptasi terhadap meta terbaru. Beberapa poin penting dari strategi mereka:
- Dominasi Midlane:
Clayyy memainkan peran sentral dalam menjaga map control. Dengan Valentina dan Pharsa, ia memberi pengaruh besar terhadap zoning dan burst damage dari jarak jauh.
- Fokus Objektif:
RRQ selalu mengutamakan turtle dan lord. Bahkan di game pertama, semua turtle diamankan tanpa perlawanan berarti dari DEWA.
- Rotasi Ala Naomi:
Sebagai roamer, Naomi sukses menciptakan momen penting lewat pick off di early game. Pergerakannya ke gold lane membuat Skylar unggul sejak awal.
- Hero Comfort:
Memberikan hero signature seperti Terizla kepada Lemon dan Brody ke Skylar menjadi resep kemenangan yang tak bisa dipatahkan DEWA United.
DEWA United: Masih Belum Siap Hadapi Raksasa
Meskipun performa DEWA United Esports sempat menjanjikan di beberapa minggu sebelumnya, kekalahan telak 0-2 dari RRQ menunjukkan bahwa mereka belum cukup tajam dalam aspek eksekusi dan mental.
Beberapa catatan dari penampilan mereka:
- Terlalu reaktif dan tidak mampu menciptakan inisiasi war.
- Rotasi lambat, membuat gold laner tertinggal.
- Komunikasi terlihat kacau dalam war besar.
Coach DEWA United mengakui dalam konferensi pers bahwa mereka harus belajar banyak dari kekalahan ini.
“Kami kecolongan momentum sejak early. Harusnya bisa lebih sabar. Tapi RRQ memang sangat siap hari ini. Kami belajar dan akan kembali lebih kuat.”
Klasemen Sementara: RRQ Menuju Upper Bracket?
Dengan kemenangan ini, RRQ Hoshi menambah poin penting dan makin menegaskan posisi mereka di papan atas klasemen sementara MPL ID Season 15. Jika performa konsisten, mereka berpeluang besar mengamankan slot upper bracket playoff, yang sangat krusial untuk menghindari laga knockout lebih awal.
Baca Juga :
- Hasil MPL ID S15: Hampir Kena Comeback, Team Liquid Berhasil Taklukkan Alter Ego Esports
- Update PS5 Bawa Kembali Tema Klasik PlayStation dan Perkenalkan Fitur Audio Fokus
Sang Raja Belum Tumbang
Kemenangan atas DEWA United dengan skor meyakinkan 2-0 menjadi bukti bahwa RRQ Hoshi belum habis. Mereka masih punya “taring” tajam, dipimpin oleh pemain berpengalaman dan ditopang oleh strategi yang matang.
DEWA United memang punya potensi, tapi untuk mengalahkan tim sekelas RRQ, dibutuhkan lebih dari sekadar momentum. Diperlukan disiplin, koordinasi tinggi, dan keberanian bermain agresif.
Untuk RRQ, laga ini bukan akhir, melainkan batu loncatan menuju playoff. Dan jika mereka terus tampil seperti ini, tahta raja mungkin belum akan berpindah tangan.