Dota 2 × Monster Hunter — Kolaborasi Epik yang Tak Terduga
jadwalesports.com – Ketika dua raksasa — Valve melalui Dota 2 dan Capcom lewat Monster Hunter — tiba-tiba mengumumkan kolaborasi besar, dunia gamer langsung tercekat dan bersorak.
Pada 11 November 2025 diumumkan bahwa Dota 2 akan menghadirkan event crossover dengan Monster Hunter: “massive” seperti media tulis.
Tapi bukan sekadar skin biasa — event ini menjanjikan set baru, hewan peliharaan (pets), sistem crafting, hingga monster yang bisa diburu di dalam game.
Dari portal komunitas hingga subreddit, reaksi pun campur-aduk: ada yang sangat hype, ada juga yang skeptis — “kolaborasi visual vs gameplay patch.”
Latar Belakang Kolaborasi
Dota 2 selama ini dikenal sebagai MOBA dengan sejarah panjang dan loyalitas tinggi; Monster Hunter sebagai seri aksi RPG berburu monster yang punya identitas kuat di dunia gaming.
Kolaborasi keduanya sedikit tak terduga karena genre dan gaya permainan yang berbeda — tapi bisa jadi justru karena itu momen tepat untuk saling menguatkan brand masing-masing: Dota 2 mencari penyegaran konten, Monster Hunter menjangkau fans esports dan MOBA.
Liquipedia menyebut event ini akan berjalan dari 11 November 2025 sampai 6 Februari 2026.
Dia bukan sekadar “kampanye kosmetik” — ada mekanisme event di-game: misalnya, “hero hunts”, pengumpulan material, crafting, hingga exclusives yang bisa didapat gratis atau lewat premium pack.
Isi Event Kolaborasi
Fitur utama:
-
Enam Monster Hunter-themed sets yang mengubah tampilan hero di Dota 2 menjadi armor ala Monster Hunter.
-
Hewan peliharaan berupa Palico courier dan Poogie pet yang bisa dikostumisasi.
-
Sistem craft: pemain Dota 2 bisa mengumpulkan material lewat hero hunts (permainan reguler) lalu menukar menjadi set atau variant premium.
-
Monster baru untuk diburu di dalam event — paling tidak sebagai bagian dari lore event dan tantangan in-game.
Freemium vs premium:
Material dasar bisa diperoleh gratis lewat bermain, namun variant terbaik dan efek spesial (Immortal effects) ada dalam “Expedition Pack” berbayar.
Implikasi & Analisis
Peluang Positif
-
Untuk Dota 2: konten baru bisa menyegarkan game yang sering dikritik “konten gosong/patch lambat”.
-
Untuk Monster Hunter: ekspansi merek ke komunitas MOBA/esports, meningkatkan awareness dan cross-play potensial.
-
Kombinasi ini bisa menarik crossover gamer: pemain MH mencoba Dota 2, dan pemain Dota 2 mendapatkan skin/tema yang “lebih aksi”.
Tantangan & Kritik
-
Banyak pemain mengeluh bahwa kolaborasi terlalu kosmetik dan menunggu patch gameplay besar — “Why no gameplay update?” muncul di subreddit.
-
Karena perbedaan genre, mungkin sebagian komunitas MH merasa “apa hubungannya dengan Dota?” sementara komunitas Dota bisa merasa “just skin lagi”.
-
Eksekusi event harus solid: bila crafting terlalu grindy atau set tak menarik, bisa menjadi backlash.
Dampak ke Ekosistem Esports & Komunitas
Kolaborasi ini bisa membawa efek domino:
-
Organisasi esports Dota 2 mungkin memanfaatkan tema MH untuk merch dan kolaborasi sponsor baru.
-
Konten kreator di YouTube/ Twitch bisa mengeksplorasi event dengan series “Hunting in Dota” atau “MH in Dota Skin Challenge”.
-
MH komunitas bisa menyebar ke channel MOBA, membuka jalan untuk minat baru dan potensi pertumbuhan player base.
Statistik Singkat & Rincian Event
-
Panjang event: ~3 bulan (Nov 2025 – Feb 2026)
-
Set utama: 6 tema armor, tiap satu punya 3 variant craftable.
-
Crafting requirement: material di-game → free basic set; premium variant via Expedition Pack.
-
Pets & Couriers: Palico + Poogie; kostum tambahan bagi yang ambil premium seperti bolagila.
💬 Komunitas & Reaksi
Mayoritas pengguna Reddit r/Dota2 bereaksi dengan keheranan dan antusiasme:
“I never in a million years would have guessed a collab between Dota2 and .. Monster Hunter?”
Sementara ada juga yang kritis:
“Another cosmetics event… where is the gameplay patch?”
Media game seperti PCGamesN menyebutnya “MOBA’s biggest collab ever” untuk Dota 2.
Prediksi dan Harapan ke Depan
-
Jika event sukses, kita bisa melihat lebih banyak kolaborasi lintas franchise di Dota 2 (dan mungkin di game lain Valve).
-
Potensi untuk integrasi gameplay: mungkin hero baru ala Monster Hunter monster atau mode “Hunt the Monster” sebagai tantangan mingguan.
-
Pengaruh ke komunitas Indonesia: pemain lokal Dota bisa tertarik juga ke Monster Hunter series, atau sebaliknya.
-
Sukses event bisa memperkuat model monetisasi: event populer + crafting + cross-IP = revenue tambahan tanpa mengganggu gameplay inti.
Kolaborasi Dota 2 × Monster Hunter adalah langkah strategis yang membawa kejutan besar dan membuka kemungkinan baru.
Lebih dari sekadar skin, ini soal penggabungan dua dunia yang berbeda tetapi punya satu kesamaan: passion untuk kompetisi, role-play, dan komunitas yang kuat.
Untuk pemain dan komunitas, ini momen untuk menjelajah kembali Dota 2 lewat lensa baru, dan bagi Monster Hunter, ini adalah ekspansi merek ke ranah MOBA/esports.
Tapi yang paling penting: di balik set dan Pet Palico, terdapat pesan bahwa cukup satu moment untuk menyatukan fandom yang sebelumnya tak terpikirkan.
🎮 “Ketika pemburu monster bertemu pahlawan arena, permainan bukan hanya untuk menang — tapi untuk berburu bersama.”

