• Best Gaming Esports

EWCF Rilis Daftar Club Partner Program 2025, Ada RRQ, ONIC, dan EVOS!

Jadwalesports.com – Industri esports Indonesia kembali mendapatkan sorotan besar setelah Esports World Club Federation (EWCF) secara resmi merilis daftar Club Partner Program 2025. Program prestisius ini bertujuan membangun ekosistem kompetitif yang berkelanjutan dan profesional melalui kolaborasi jangka panjang dengan organisasi esports terkemuka di Asia Tenggara.

 

Yang paling menarik? Tiga raksasa esports Indonesia—RRQ, ONIC, dan EVOS—masuk dalam daftar club partner resmi EWCF untuk musim 2025. Kehadiran mereka mempertegas dominasi Indonesia di ranah regional sekaligus membuka lembaran baru dalam model liga berbasis kemitraan.

 

Jadi, apa sebenarnya Club Partner Program ini? Mengapa hal ini penting? Dan apa dampaknya bagi ekosistem esports Indonesia?

EWCFApa Itu EWCF Club Partner Program?

 

EWCF Club Partner Program adalah inisiatif dari Esports World Club Federation, sebuah organisasi global yang bertujuan membangun struktur liga yang stabil, profesional, dan berkelanjutan di dunia esports. Program ini menciptakan closed league system—mirip dengan franchise league di olahraga tradisional—di mana hanya organisasi terpilih yang mendapat hak eksklusif untuk berpartisipasi dalam liga utama selama periode tertentu.

 

Setiap organisasi yang menjadi club partner akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti:

 

  • Hak partisipasi jangka panjang di liga utama EWCF
  • Pembagian pendapatan dari sponsor, merchandise, dan media rights
  • Dukungan pengembangan brand dan talenta
  • Akses ke event global dan eksklusif

 

Untuk musim 2025, EWCF secara resmi mengumumkan 10 organisasi pertama yang masuk dalam program ini, dan tiga di antaranya berasal dari Indonesia.

 

Daftar Lengkap Club Partner EWCF 2025

Berikut adalah 10 tim yang diumumkan sebagai bagian dari Club Partner Program 2025:

 

  • Team RRQ (Indonesia)
  • ONIC Esports (Indonesia)
  • EVOS Esports (Indonesia)
  • Team Secret (Malaysia/Filipina)
  • Rex Regum Qeon PH (Filipina)
  • Buriram United Esports (Thailand)
  • Bacon Time (Thailand)
  • Geek Fam (Malaysia)
  • BOOM Esports (Indonesia – Honorary Partner)
  • Bigetron Esports (Indonesia – Reserve Club)

 

Dari daftar di atas, terlihat jelas bahwa Indonesia mendapatkan tempat yang sangat kuat dalam struktur liga ini, dengan empat organisasi besar terlibat langsung dalam program, baik sebagai partner utama maupun cadangan.

 

Mengapa Ini Penting untuk Esports Indonesia?

 

  1. Peluang Global dan Exposure Internasional

Dengan bergabung dalam Club Partner Program, tim-tim seperti RRQ, ONIC, dan EVOS otomatis akan tampil dalam turnamen-turnamen eksklusif yang diselenggarakan EWCF di berbagai negara. Ini memberikan exposure global yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat merek mereka di luar Indonesia.

 

  1. Stabilitas Finansial dan Bisnis

Salah satu tantangan utama dalam dunia esports adalah cash flow dan keberlanjutan bisnis. Dengan adanya sistem pembagian pendapatan, tim tidak hanya bergantung pada hadiah turnamen, tapi juga mendapatkan pemasukan rutin dari sponsorship dan hak siar.

 

  1. Pengembangan Infrastruktur dan Akademi

EWCF juga menyediakan dukungan untuk pengembangan pemain muda dan struktur akademi. Tim yang tergabung dalam program ini diharapkan membangun akademi, pelatihan berjenjang, dan pembinaan bakat secara profesional—mirip dengan sistem klub bola di Eropa.

 

  1. Ekosistem Lebih Terprediksi

Berbeda dengan sistem terbuka yang penuh ketidakpastian (harus lolos kualifikasi setiap musim), sistem ini memberikan kejelasan partisipasi dan memungkinkan perencanaan jangka panjang.

 

RRQ, ONIC, EVOS: Tiga Pilar Utama Esports Tanah Air

 

  • Team RRQ (Rex Regum Qeon)

 

Sebagai salah satu organisasi tertua dan paling sukses di Indonesia, RRQ memang tak bisa dilewatkan. Dengan divisi MLBB, VALORANT, PUBG Mobile, hingga Free Fire, RRQ telah meraih prestasi internasional. Bergabungnya mereka dalam program ini adalah langkah logis yang semakin memperluas kekuatan mereka ke ranah global.

 

“Kami bangga menjadi bagian dari ekosistem yang dibangun EWCF. Ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga kolaborasi untuk masa depan esports yang profesional,” – CEO RRQ, Andrian Pauline (AP)

 

  • ONIC Esports

 

ONIC dikenal sebagai organisasi dengan branding kuat dan talenta muda yang terus bersinar. Tim MLBB ONIC bahkan mendominasi MPL ID dalam beberapa musim terakhir dan tampil mengesankan di M Series. Bergabung dalam program ini menempatkan ONIC dalam peta esports global secara resmi.

 

  • EVOS Esports

 

Sang “Harimau Putih” tak pernah jauh dari sorotan. Sebagai tim pertama dari Indonesia yang menjuarai M1 World Championship (MLBB), EVOS punya fanbase besar dan struktur organisasi yang solid. Mereka juga dikenal aktif dalam bidang konten dan lifestyle, membuatnya jadi mitra ideal bagi EWCF dalam membangun liga yang atraktif.

 

BOOM Esports & Bigetron: Dua Nama yang Tak Kalah Penting

 

Meskipun tidak termasuk tiga besar utama, BOOM Esports ditunjuk sebagai Honorary Partner karena konsistensi mereka di kancah VALORANT dan Dota 2. Sementara Bigetron Esports, yang identik dengan kejayaan di PUBG Mobile, ditunjuk sebagai Reserve Club—artinya mereka bisa dipromosikan menjadi partner utama bila ada slot kosong atau ekspansi.

 

Ini menandakan bahwa meski belum masuk jajaran utama, potensi kedua organisasi ini tetap diakui secara internasional.

 

Kata EWCF Soal Partisipasi Tim Indonesia

 

Dalam konferensi pers virtual, Direktur Liga EWCF, Leonard Tan, menyatakan bahwa Indonesia adalah “pasar kunci” dan memiliki basis penggemar yang paling aktif di Asia Tenggara.

 

“Indonesia adalah jantung esports Asia. Kami senang bisa menjalin kemitraan dengan tim-tim seperti RRQ, ONIC, dan EVOS, yang tidak hanya berprestasi tapi juga punya ekosistem yang kuat dan fanbase yang luar biasa.”

 

Apa Artinya Bagi Penggemar?

Bagi para penggemar esports di Indonesia, ini adalah kabar baik. Karena:

 

  • Lebih banyak pertandingan internasional yang melibatkan tim Indonesia secara reguler.
  • Merchandise resmi dan kolaborasi eksklusif yang bisa dinikmati oleh komunitas.
  • Konten kreatif dan dokumenter akan diproduksi oleh EWCF bersama partner, memberi penggemar akses ke behind-the-scenes para pemain favorit mereka.
  • Event live di Indonesia kemungkinan besar akan meningkat karena status partner ini membawa hak hosting bagi tim yang terlibat.

Baca Juga :

Masa Depan yang Lebih Terstruktur

 

Dengan model seperti ini, dunia esports perlahan-lahan bergerak ke arah yang lebih terorganisir dan profesional. Program kemitraan seperti yang dijalankan EWCF memberikan kerangka kerja yang stabil, memperkuat posisi organisasi esports sebagai entitas bisnis yang sah, bukan hanya kumpulan gamer yang bertanding.

 

Tentu saja, sistem ini juga menghadirkan tantangan, seperti eksklusivitas dan keterbatasan bagi tim baru. Namun jika dijalankan dengan baik dan transparan, ini bisa menjadi fondasi yang membawa ke level berikutnya.

 

Peluncuran EWCF Club Partner Program 2025 adalah langkah besar dalam pembentukan ekosistem Asia Tenggara yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan tiga organisasi Indonesia—RRQ, ONIC, dan EVOS—menjadi bagian dari proyek ambisius ini, kita sedang menyaksikan awal dari era baru di dunia esports tanah air.

 

Bukan hanya soal kompetisi, tapi juga tentang profesionalisme, kolaborasi, dan pertumbuhan industri. Apakah kamu siap melihat tim favoritmu berlaga di panggung dunia dengan level yang lebih tinggi?