• Best Gaming Esports
MLBB

Betulkah Jadi Joki MLBB Itu Lebih “Cuan” Dibanding Pro Player?

jadwalesports – Di dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), popularitas sebagai pro player semakin meningkat seiring berkembangnya kompetisi esports di Indonesia. Namun, ada satu profesi lain yang juga cukup populer dan dianggap “cuan” atau menghasilkan banyak uang, yakni joki MLBB. Para joki MLBB adalah pemain yang dibayar untuk menaikkan peringkat akun kliennya hingga mencapai level tertentu, seperti Mythic atau Legend. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak yang bertanya-tanya, apakah menjadi joki MLBB benar-benar lebih “cuan” atau menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan menjadi pro player? Berikut adalah analisis mendalam mengenai profesi joki MLBB dan apakah benar profesi ini bisa lebih menguntungkan dibandingkan menjadi pro player.

jadwalesports

Pendapatan Joki MLBB: Potensi dan Risiko

Menjadi joki MLBB dapat memberikan penghasilan yang cukup menjanjikan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki skill tinggi dan bisa menyelesaikan permintaan klien dengan cepat. Tarif yang diterapkan oleh para joki biasanya bervariasi tergantung pada level atau tier yang ingin dicapai oleh klien, serta seberapa cepat joki dapat menyelesaikan pesanan tersebut. Untuk menaikkan akun dari Epic ke Legend, misalnya, seorang joki bisa mendapatkan bayaran berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Jika tier yang ingin dicapai adalah Mythic, tarifnya bisa jauh lebih tinggi, berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta atau lebih.

Bagi seorang joki yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak pelanggan, pendapatan mereka bisa mencapai jutaan rupiah per bulan, bahkan tanpa harus bekerja di bawah organisasi esports atau tim profesional. Beberapa joki MLBB bahkan mengklaim bisa menghasilkan hingga Rp 10 juta per bulan dengan mengambil beberapa order per hari. Potensi pendapatan ini memang terlihat menggiurkan, terutama bagi pemain MLBB yang mahir tetapi tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pro player MLBB di tim esports besar.

Namun, menjadi joki MLBB bukan tanpa risiko. Moonton, selaku developer MLBB, sangat ketat dalam melindungi integritas permainan, dan mereka menganggap tindakan joki sebagai pelanggaran terhadap aturan permainan. Akun yang diketahui menggunakan jasa joki bisa dikenai penalti atau bahkan diblokir. Selain itu, para joki juga berisiko kehilangan akun utama mereka jika ketahuan melakukan aktivitas joki. Risiko lainnya adalah ketidakstabilan pendapatan, karena order joki bisa fluktuatif tergantung pada musim permainan atau kondisi ekonomi.

Baca Juga :

Pendapatan Pro Player: Stabilitas dan Benefit Tambahan

Di sisi lain, menjadi pro player MLBB di tim esports profesional menawarkan stabilitas pendapatan yang lebih terjamin. Pro player MLBB yang tergabung dalam tim profesional biasanya menerima gaji bulanan, yang bervariasi tergantung pada prestasi dan popularitas mereka. Di Indonesia, pro player MLBB di tim besar seperti EVOS, RRQ, dan ONIC bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp 5 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung pada pengalaman dan prestasi yang mereka raih.

Selain gaji tetap, pro player MLBB juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan bonus dari kemenangan turnamen, sponsor pribadi, dan kontrak iklan. Turnamen besar seperti Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia dan Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) menawarkan hadiah yang besar, dan tim yang berhasil memenangkan turnamen ini bisa memperoleh hadiah hingga miliaran rupiah. Selain itu, jika seorang pro player MLBB memiliki banyak penggemar dan popularitas tinggi, mereka bisa menghasilkan uang tambahan melalui sponsor pribadi dan penawaran iklan.

Namun, menjadi pro player tidak semudah yang dibayangkan. Mereka harus mengikuti jadwal latihan yang sangat ketat, sering kali berlatih hingga lebih dari 8 jam per hari. Tekanan dari kompetisi juga sangat tinggi, dan mereka harus siap menghadapi kritik dari penggemar dan media. Meskipun pendapatan mereka lebih stabil, kehidupan seorang pro player jauh lebih terikat dan penuh disiplin dibandingkan dengan seorang joki yang bekerja secara mandiri.

Fleksibilitas dan Kenyamanan Menjadi Joki

Salah satu alasan mengapa banyak pemain memilih menjadi joki adalah fleksibilitas yang ditawarkan profesi ini. Sebagai joki, mereka bisa mengatur jadwal sendiri dan tidak terikat pada tim atau organisasi mana pun. Mereka bebas menerima atau menolak order sesuai dengan keinginan mereka, serta dapat memilih bekerja dari mana saja dan kapan saja. Bagi pemain yang mungkin masih berstatus pelajar atau memiliki pekerjaan lain, profesi joki ini menjadi pilihan yang menarik karena bisa dikerjakan secara paruh waktu.

Selain itu, menjadi joki juga memungkinkan para pemain untuk mendapatkan uang dengan relatif cepat tanpa harus mengikuti serangkaian seleksi ketat seperti pro player. Siapa pun yang memiliki skill tinggi bisa menjadi joki, asalkan mereka dapat memenuhi permintaan klien dan bermain dengan konsisten. Bagi beberapa orang, ini adalah cara praktis untuk menghasilkan uang tanpa harus terikat pada tanggung jawab besar yang dihadapi pro player.

Namun, perlu diingat bahwa kenyamanan ini juga datang dengan risiko. Profesi joki memiliki batasan karena tergantung pada permintaan dari klien. Tidak ada jaminan bahwa order akan datang secara konsisten setiap hari, sehingga pendapatan seorang joki bisa berfluktuasi. Selain itu, status sebagai joki tidak membawa pengakuan publik yang biasanya didapatkan oleh pro player, sehingga para joki mungkin merasa bahwa profesi mereka tidak memiliki kestabilan jangka panjang.

Tingkat Kesulitan dan Persaingan dalam Dunia Pro Player

Menjadi pro player membutuhkan skill yang luar biasa, komitmen yang tinggi, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Proses untuk menjadi pro player tidak mudah, dan setiap pemain harus melewati serangkaian seleksi ketat yang melibatkan latihan intensif, evaluasi oleh tim, dan penampilan dalam turnamen. Hanya sedikit pemain yang berhasil lolos dan masuk ke tim-tim besar, sehingga persaingan untuk menjadi pro player sangat tinggi.