• Best Gaming Esports
Alter Ego

Hasil MPL ID S15: Hampir Kena Comeback, Team Liquid Berhasil Taklukkan Alter Ego Esports

Jadwalesports.com – Jakarta, Indonesia – Laga panas tersaji dalam lanjutan regular season MPL Indonesia Season 15 antara Team Liquid dan Alter Ego Esports, dua tim dengan gaya bermain agresif yang sama-sama haus poin. Dalam pertandingan best-of-three yang berlangsung selama hampir satu jam, Team Liquid berhasil menang tipis dengan skor 2-1 atas Alter Ego, meski sempat nyaris tumbang akibat comeback gila dari Celiboy dan kawan-kawan di game kedua.

 

Kemenangan ini menjadi nafas segar bagi Team Liquid setelah performa naik-turun di pekan-pekan sebelumnya. Sementara bagi Alter Ego, hasil ini memperpanjang catatan buruk mereka musim ini dan membuat posisi mereka di klasemen semakin tertekan.

 

Mari kita kupas pertandingan ini secara menyeluruh—dari segi draft, eksekusi, hingga faktor kunci kemenangan Team Liquid dan momen dramatis yang hampir membuat mereka kehilangan kemenangan di tangan sendiri.

Taklukkan Alter Ego Esports

Game 1: Team Liquid Penuh Kendali

 

Sejak menit pertama, Team Liquid menunjukkan dominasi penuh di game pembuka. Mereka langsung unggul secara objektif dengan penguasaan turtle dan rotasi map yang rapi.

 

Draft Team Liquid Game 1:

 

  • EXP: Dyrennn – Terizla
  • Jungle: Xorizo – Martis
  • Mid: Fadhil – Yve
  • Gold: Maxxx – Claude
  • Roamer: DreamS – Khufra

 

Mengandalkan:

 

  • Celiboy – Ling
  • Pai – Lapu-Lapu
  • Udil – Pharsa
  • Nino – Brody
  • Rasy – Lolita

 

Namun, gaya main Ling yang membutuhkan waktu untuk farming tak mendapat ruang dari Xorizo yang terus-menerus menginvasi jungle Celiboy. Hasilnya, AE gagal mengimbangi tempo tinggi dari Team Liquid.

 

Momen Penting:

 

  • Turtle pertama dan kedua diamankan dengan mudah oleh Team Liquid.
  • War di menit ke-7 di area lord pit membuat Alter kehilangan 3 pemain.
  • Split push dari Maxxx membuka semua outer turret Alter dalam 10 menit.

 

Statistik Game 1:

 

  • Lama permainan: 13:02
  • Skor kill: 14–5 untuk Team Liquid
  • MVP: Xorizo – 6/1/6 (Martis)

 

Team Liquid bermain klinis dan tak memberi kesempatan Alter Ego berkembang. Draft seimbang dan eksekusi objektif menjadi kunci.

 

Game 2: Comeback Gila dari Alter Ego, Drama Dimulai

 

Game kedua menjadi pertandingan paling dramatis malam itu. AE, yang awalnya tertinggal jauh dari segi net worth, berhasil melakukan comeback epik yang membuat banyak penggemar Team Liquid menahan napas.

 

Draft Alter Ego:

 

  • Celiboy – Roger
  • Pai – Gloo
  • Udil – Novaria
  • Nino – Karrie
  • Rasy – Atlas

 

Team Liquid mencoba mengandalkan lineup cepat:

 

  • Xorizo – Lancelot
  • Dyrennn – Fredrinn
  • Maxxx – Beatrix
  • Fadhil – Pharsa
  • DreamS – Ruby

 

Team Liquid unggul 8k gold di menit 11, bahkan sudah mendapatkan lord kedua dan berhasil menghancurkan inhibitor turret mid lane Alter Ego. Namun, satu war yang kacau saat mencoba end justru menjadi awal bencana.

 

Momen Comeback:

 

  • Atlas dari Rasy berhasil mendapatkan 3-man Fatal Links tepat di base defense.
  • Roger milik Celiboy dengan item penuh menghabisi backline Team Liquid dalam sekejap.
  • Alter Ego membalikkan keadaan dari net worth minus menjadi unggul dalam waktu 4 menit.

 

Team Liquid yang tampak terlalu terburu-buru untuk mengakhiri game harus membayar mahal karena tidak disiplin dalam high ground siege.

 

Statistik Game 2:

 

  • Lama permainan: 22:41
  • Skor kill: 18–17 untuk Alter Ego
  • MVP: Celiboy – 9/3/5 (Roger)

 

Alter Ego menunjukkan kelas mereka sebagai tim berpengalaman. Satu momen clutch bisa mengubah arah permainan. Team Liquid lengah, dan Alter Ego menghukum dengan sempurna.

 

Game 3: Bangkit dan Tertib, Team Liquid Kunci Kemenangan

 

Setelah hampir kehilangan kemenangan, Team Liquid bermain lebih disiplin di game ketiga. Draft kali ini lebih konservatif, dengan fokus pada scaling dan sustain war.

 

Draft Game 3 Team Liquid:

 

  • Dyrennn – Lapu-Lapu
  • Xorizo – Baxia
  • Fadhil – Lylia
  • Maxxx – Irithel
  • DreamS – Kaja

 

Alter Ego mempertahankan core Celiboy dengan menggunakan Granger, tetapi build agresif ini tak seimbang dengan kurangnya frontline tebal dari sisi Alter Ego.

 

Strategi Kemenangan:

 

  • DreamS dengan Kaja mampu melakukan pick-off penting ke arah Udil dan Nino dalam dua war besar.
  • Maxxx bermain sangat disiplin, menjaga jarak sambil memberikan DPS tinggi dari belakang.
  • Lylia milik Fadhil juga mengontrol wave dengan sangat baik, membuat Alter Ego sulit keluar dari base.

 

Team Liquid belajar dari kesalahan game kedua dan tak tergesa-gesa dalam melakukan lord siege. Mereka menunggu hingga mendapatkan lord ketiga dan langsung mengakhiri pertandingan dengan kombinasi ulti Kaja dan burst dari Irithel.

 

Statistik Game 3:

 

  • Lama permainan: 15:58
  • Skor kill: 13–6 untuk Team Liquid
  • MVP: Maxxx – 6/0/4 (Irithel)

 

Kesimpulan: Team Liquid bangkit dengan gaya. Disiplin tinggi, objektif control, dan hero scaling memberi mereka keunggulan penuh hingga akhir.

 

Komentar Pemain dan Pelatih

 

  • Maxxx (Gold Laner, Team Liquid):

 

“Game 2 hampir bikin kami panik, tapi kami tahu itu salah sendiri. Di game 3 kami main lebih sabar dan lebih percaya satu sama lain.”

 

  • Coach Fiel:

 

“Mental kami diuji, dan saya bangga tim tidak goyah. Alter Ego kuat, tapi kami siap secara strategi dan mentalitas.”

 

Dampak pada Klasemen: Liquid Menanjak, AE Terancam

 

Kemenangan ini sangat penting bagi Team Liquid yang sedang memburu posisi di upper bracket. Sementara Alter Ego kini berada dalam situasi genting, dengan rekor pertandingan yang mulai memburuk.

 

Dengan beberapa laga krusial tersisa, peluang Alter Ego ke playoff mulai menipis jika tak segera membenahi performa.

 

Analisis: Mental Jadi Penentu di Game Ketat

 

Pertandingan ini memperlihatkan betapa pentingnya ketenangan dan komunikasi tim dalam tekanan. Team Liquid nyaris kehilangan kemenangan di game kedua karena ketidaksabaran dan kurangnya koordinasi dalam team fight penentuan.

 

Namun mereka mampu belajar cepat dan bangkit di game ketiga dengan pendekatan taktik yang lebih tertata. Sementara Alter Ego, meski sempat menunjukkan taring, kembali memperlihatkan masalah utama mereka musim ini: inkonsistensi dan kurangnya finishing power.

Berita Esport Baru- Baru Ini : 

 

Team Liquid Menang, Tapi Harus Waspada

 

Kemenangan 2-1 ini memperpanjang napas Team Liquid dalam perburuan playoff MPL ID S15. Mereka menunjukkan karakter kuat dengan comeback setelah hampir tergelincir, tetapi juga harus menyadari bahwa ketidaktelitian sekecil apapun bisa berbuah fatal.

 

Alter Ego, di sisi lain, mungkin telah kehilangan momentum, tetapi performa di game kedua membuktikan bahwa mereka masih punya kapasitas menakutkan jika mampu bermain disiplin. Sayangnya, untuk lolos ke playoff, mereka butuh lebih dari sekadar momen—mereka butuh konsistensi.