Sebulan Rilis, Apex Legends Mobile Dibanjiri Cheater
jadwal esports Saat penyeluncuran regionalnya pada bulan Februari, sekarang Apex Legends Mobile telah hadapi dengan permasalahan cheater yang menjalar. Walau cuman ada di sejumlah negara tertentu, tapi beberapa pemain harusnya rasakan masalah cheater.
Saat dikeluarkan tahun 2019, Apex Legends sekarang sudah berkembang jadi games battle royale terkenal di sejumlah tahun akhir. Walau populer, tapi permasalahan cheater yang menghancurkan pengalaman beberapa pemainnya. Dalam pada itu, Respawn dengan aktif sudah berusaha kurangi permasalahan ini lewat mekanisme “Easy Anti-Cheat” dan larangan manualnya sendiri livescore bola.
Di bulan lalu, Apex Legends Mobile sudah lakukan soft-launch di 10 negara dan akan terus meluaskan daerahnya ke lokasi lain. Belakangan ini, pengembang buka pra-registrasi untuk Apex versus Mobile yang bersama-sama dengan trailer gameplay baru.
Respawn sendiri sudah umumkan usahanya untuk melawan Cheater di Apex Legends Mobile. Respawn mengatakan jika mereka akan mengaryakan lebih beberapa orang untuk mengurus larangan manual, meningkatkan alat management DDoS yang lebih bagus, dan cari cheater boot bisa lebih cepat. Tetapi, belakangan ini fans sudah minta semakin banyak perlakuan anti-cheat seperti banned secara tetap. Secara eksklusif, pemain inginkan feature anti-cheat tingkat kernel seperti pada games Valorant dan Rainbow Six Siege.
Secara umum, manipulasi sudah cukup bertambah sepanjang tahun-tahun ini khususnya diwilayah Battle Royale. Seperti Activision yang sudah memblok 90.000 Cheater dari COD: Warzone lewat implikasi anti-cheat tingkat kernelnya sendiri yakni Ricochet. Selama ini, pengembang Respawn belum membuat tanda-tanda jika perusahaan akan ikuti hal sama. Tetapi, kedatangan cheat Apex Legends Mobile dapat memunculkan permasalahan untuk perusahaan. Bagaimana menurutmu Sahabat Esports?