• Best Gaming Esports
NetEase

NetEase : Pangkas Studio Lagi Usai Layoff Staf Marvel Rivals

Jadwalesports.com – NetEase Games, salah satu raksasa industri game asal Tiongkok, kembali menjadi sorotan setelah kabar mengejutkan terkait pemangkasan staf dalam pengembangan game terbaru mereka, Marvel Rivals. Langkah ini tampaknya tidak hanya berdampak pada proyek game superhero tersebut, tetapi juga membawa efek domino bagi beberapa studio lain yang berada di bawah naungan NetEase.

 

Kabar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan game dalam mempertahankan efisiensi operasional di tengah persaingan ketat dan perubahan dinamika industri. Dengan keputusan untuk melakukan pengurangan staf dan kemungkinan menutup atau merampingkan beberapa studio lainnya, banyak yang mempertanyakan bagaimana dampaknya terhadap masa depan proyek-proyek game dari perusahaan ini.

NetEase
jadwalesports.com

NetEase dan Marvel Rivals: Apa yang Terjadi?

 

Marvel Rivals merupakan proyek ambisius NetEase Games yang digadang-gadang akan menjadi pesaing serius di genre game shooter berbasis tim, seperti Overwatch dan Valorant. Game ini menampilkan karakter-karakter ikonik dari Marvel dalam pertempuran yang mengandalkan kerja sama tim dan mekanisme permainan yang intens.

 

Namun, meskipun mendapat ekspektasi tinggi dari penggemar, kabar mengejutkan datang dari dalam perusahaan yang mengungkapkan bahwa pengembangan Marvel Rivals mengalami kendala besar. Alasan utama yang dikemukakan adalah masalah keuangan dan pergeseran strategi bisnis yang memaksa NetEase untuk memangkas biaya operasional, termasuk dengan melakukan PHK pada tim pengembang game ini.

 

Dampak Pemangkasan Staf terhadap Studio Lain

 

PHK pada tim pengembang Marvel Rivals ternyata bukan satu-satunya langkah efisiensi yang dilakukan NetEase. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa perusahaan juga mempertimbangkan untuk merampingkan atau bahkan menutup beberapa studio lainnya. Ada beberapa alasan utama yang melatarbelakangi keputusan ini:

 

Restrukturisasi Bisnis NetEase saat ini berupaya menyesuaikan strategi mereka untuk tetap relevan di pasar global. Mereka mungkin merasa perlu mengalokasikan sumber daya mereka ke proyek yang lebih potensial atau yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

 

Tekanan Finansial dan Kompetisi Persaingan di industri game semakin ketat, terutama dengan dominasi perusahaan besar seperti Tencent dan ekspansi agresif perusahaan game dari Amerika dan Eropa. NetEase harus mencari cara untuk tetap kompetitif, termasuk dengan merampingkan operasional mereka.

 

Kurangnya Kepercayaan pada Proyek-Proyek Baru Kegagalan atau stagnasi dalam pengembangan game baru seperti Marvel Rivals membuat NetEase lebih berhati-hati dalam memilih proyek yang akan mereka lanjutkan. Studio-studio yang dinilai tidak memberikan keuntungan maksimal bisa menjadi target berikutnya untuk pengurangan atau penutupan.

 

Studio yang Berpotensi Terdampak

 

Meskipun NetEase belum memberikan daftar pasti studio mana saja yang akan terkena dampak, ada beberapa studio yang berisiko mengalami pengurangan staf atau bahkan ditutup sepenuhnya. Beberapa faktor yang menentukan apakah suatu studio akan terkena dampak antara lain kinerja finansial, status proyek yang sedang dikembangkan, dan relevansi dalam strategi jangka panjang NetEase.

 

Berikut adalah beberapa studio yang mungkin berada dalam zona risiko:

 

  • T-Minus Zero Entertainment – Studio yang baru dibentuk oleh NetEase di Amerika Serikat dan fokus pada game shooter AAA. Jika proyek mereka tidak menunjukkan perkembangan signifikan, mereka bisa menjadi target efisiensi.
  • Jackalope Games – Studio yang berbasis di Texas ini didirikan dengan tujuan mengembangkan game PC dan konsol. Jika proyek mereka tidak sesuai ekspektasi NetEase, ada kemungkinan studio ini juga akan mengalami dampak.
  • Thunder Fire Studios – Salah satu studio internal NetEase yang menangani berbagai proyek game. Jika ada game mereka yang gagal memenuhi target, kemungkinan besar akan ada perampingan staf.

 

Apa Arti Keputusan Ini bagi Industri Game?

 

Keputusan NetEase untuk memangkas staf dan studio memiliki dampak yang lebih luas terhadap industri game, terutama dalam beberapa aspek berikut:

 

  • Ketidakstabilan dalam Pengembangan Game Dengan semakin seringnya PHK dan penutupan studio, pengembangan game bisa menjadi lebih berisiko. Banyak proyek game yang akhirnya dibatalkan atau mengalami keterlambatan karena kekurangan sumber daya.
  • Meningkatnya Kekhawatiran di Kalangan Developer Para pengembang game yang bekerja di perusahaan besar seperti NetEase mungkin mulai merasa tidak aman dengan pekerjaannya. Hal ini bisa menyebabkan eksodus bakat ke perusahaan lain atau bahkan ke industri yang berbeda.
  • Kurangnya Kepercayaan Investor Investor mungkin akan lebih berhati-hati dalam menggelontorkan dana ke perusahaan game yang sering melakukan PHK atau restrukturisasi bisnis mereka secara drastis. Hal ini bisa berdampak pada pendanaan proyek game di masa depan.
  • Dominasi Perusahaan Game Raksasa Dengan NetEase menghadapi tantangan seperti ini, perusahaan seperti Tencent dan beberapa studio game besar dari Barat mungkin akan semakin mendominasi industri, mengurangi keberagaman dalam pasar game global.

 

Masa Depan NetEase Games

 

Meski sedang menghadapi tantangan besar, NetEase masih memiliki sejumlah proyek game yang potensial. Mereka tetap memiliki portofolio game populer seperti Identity V, Knives Out, dan beberapa game mobile lainnya yang masih memiliki basis pemain yang kuat.

 

Namun, agar tetap bertahan dan bersaing di industri game yang sangat kompetitif, NetEase perlu melakukan beberapa langkah strategis, seperti:

 

  • Fokus pada Game yang Sudah Sukses – Daripada terus berinvestasi pada proyek yang berisiko tinggi. NetEase bisa lebih memprioritaskan pengembangan game yang sudah memiliki basis pemain yang stabil.
  • Memperkuat Kerja Sama dengan Pihak Ketiga – NetEase bisa meningkatkan kemitraan dengan perusahaan game lain atau bahkan mengakuisisi studio yang sudah memiliki rekam jejak sukses.
  • Mengoptimalkan Monetisasi Game – Dengan sistem monetisasi yang lebih baik, mereka bisa meningkatkan pendapatan tanpa harus terus-menerus mengembangkan game baru.
  • Memanfaatkan Pasar Mobile yang Kuat – Industri game mobile terus berkembang, dan NetEase yang memiliki pengalaman kuat di sektor ini bisa lebih fokus pada ekspansi di wilayah tersebut.

 

Keputusan NetEase untuk memangkas staf Marvel Rivals dan merampingkan beberapa studio lainnya menunjukkan tantangan besar yang sedang mereka hadapi. Meskipun mereka masih memiliki posisi yang kuat di industri game, langkah-langkah ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka harus lebih berhati-hati dalam mengelola proyek-proyek mereka.

 

Apakah langkah ini akan membantu NetEase bertahan dalam persaingan global? Ataukah justru akan melemahkan posisi mereka di pasar? Yang jelas, industri game terus berubah dengan cepat, dan hanya perusahaan yang bisa beradaptasi yang akan tetap bertahan di puncak.