• Best Gaming Esports
Esports HoK

Level Infinite Umumkan Roadmap Esports HoK 2025

Jadwalesports.com – Industri esports kembali dikejutkan dengan gebrakan baru dari Level Infinite, publisher dari game mobile MOBA fenomenal Honor of Kings (HoK). Pada awal Maret 2025, Level Infinite secara resmi mengumumkan roadmap lengkap untuk ekosistem esports HoK tahun 2025—dan yang paling mencuri perhatian adalah komitmen dana fantastis senilai USD 15 juta atau sekitar 240 miliar rupiah!

 

Pengumuman ini bukan hanya sekadar janji. Ini adalah pernyataan sikap bahwa Honor of Kings tidak main-main dalam membangun panggung esports global. Bagi penggemar esports tanah air, kabar ini jelas menjadi sinyal positif, mengingat HoK mulai tumbuh pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang kini menjadi salah satu pilar penting dalam ekspansi Level Infinite.

 

Lalu, seperti apa detail roadmap ini? Apa saja turnamen yang akan digelar? Dan bagaimana dampaknya bagi tim-tim esports Indonesia yang sedang naik daun seperti ONIC, RRQ, dan Dewa United? Yuk, kita bedah secara lengkap.

Esports HoK 2025
jadwalesports.com

Dana Rp240 Miliar: Besar Tapi Terarah

 

Angka USD 15 juta mungkin terdengar “gila”, tapi ini adalah langkah yang masuk akal jika melihat ambisi Level Infinite untuk membawa Honor of Kings sebagai esport global sekelas Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) atau League of Legends: Wild Rift.

 

Dana tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor utama:

 

  • Prize Pool Global dan Regional: Turnamen internasional seperti Invitational dan World Champion Cup mendapatkan alokasi hadiah besar.
  • Ekosistem Tier 2 dan Tier 3: Untuk membina talenta baru, HoK akan mendanai turnamen kampus, komunitas, hingga akademi esports.
  • Dukungan untuk Tim Esports Profesional: Subsidi khusus untuk organisasi esports yang mengikuti kompetisi resmi, termasuk bantuan logistik, bootcamp, dan exposure media.
  • Production dan Global Broadcast: Memastikan siaran turnamen setara dengan kelas dunia—komentator internasional, analisis mendalam, hingga integrasi konten kreator.
  • Ekspansi ke Regional Baru: Fokus utama ke Asia Tenggara, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

 

Bagi kamu yang bertanya-tanya “Ini bujetnya gede, tapi arahnya ke mana?”—roadmap 2025 ini menjawab semuanya dengan detail.

 

Roadmap Kompetisi Honor of Kings 2025

 

  1. Invitational Global Series

 

Honor of Kings akan memulai tahun dengan Invitational Global Series, sebuah turnamen internasional yang menghadirkan 16 tim esports dari berbagai kawasan: Asia Tenggara, China, LATAM, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

 

Yang menarik, Indonesia disebut secara eksplisit sebagai negara undangan tetap untuk season ini. Ini berarti ONIC, RRQ, atau Alter Ego bisa kembali bersaing di kancah internasional sejak babak awal.

 

Total hadiah untuk Invitational diperkirakan USD 1 juta per edisi, dengan empat edisi sepanjang tahun.

 

  1. HoK Pro League Southeast Asia (KPL SEA)

 

Inilah liga regional utama untuk Asia Tenggara. Pada 2025, KPL SEA akan mengadopsi sistem franchise mirip MPL ID, dengan slot tim permanen dan dukungan finansial penuh dari Level Infinite.

 

Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam akan punya tim esports perwakilan tetap.

 

Format:

 

  • 10 Tim Franchise
  • Regular Season + Playoff
  • 3 tim terbaik ke World Champion Cup

 

Kabarnya, RRQ dan ONIC sudah mengunci slot franchise untuk musim pertama. Sementara Dewa United tengah dalam pembicaraan untuk akuisisi slot dari tim Filipina.

 

  1. Campus Arena dan Rising Star League

 

  • Tak semua talenta esports lahir di gaming house—banyak yang berasal dari warnet, kampus, dan komunitas grassroots. HoK paham ini.
  • Mereka memperkenalkan HoK Campus Arena dan Rising Star League, dua jalur resmi untuk pemain muda dan non-pro masuk ke ekosistem kompetitif.
  • Campus Arena: Liga antar universitas, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
  • Rising Star League: Liga semi-pro untuk tim komunitas. Hadiah kecil, tapi jadi jalur seleksi ke KPL SEA.

 

Artinya, makin banyak pemain dan tim kecil dari Indonesia yang punya jalan untuk tembus ke pro scene, tanpa harus menunggu dilirik tim besar.

 

World Champion Cup 2025: Makin Besar, Makin Global

 

Turnamen puncak dari semua agenda esports HoK tahun 2025 tetaplah Honor of Kings World Champion Cup (WCC). Kali ini, Level Infinite tak tanggung-tanggung:

 

  • Total hadiah: USD 5 juta!
  • Jumlah tim: 24 tim dari seluruh dunia
  • Lokasi: Shenzhen, China & Riyadh, Arab Saudi (stage lanjutan)

 

Yang bikin Indonesia excited, minimal 2 slot untuk Asia Tenggara, dan 1 slot tambahan jika region mencapai milestone viewership. Ini artinya, jika hype di Indonesia tinggi—kita bisa kirim lebih banyak tim esports ke ajang tertinggi ini.

 

Target viewership WCC 2025: 100 juta penonton selama musim turnamen.

 

Dampak Langsung ke Indonesia: Besar dan Strategis

 

Indonesia menjadi salah satu kunci dalam roadmap ini, dan Level Infinite sadar betul kekuatan pasar + basis komunitas HoK di sini. Beberapa dampak langsung yang sudah terlihat:

 

  1. Tim-tim MPL ID mulai investasi di HoK

 

Setelah ONIC dan RRQ mulai terjun ke Honor of Kings, kabarnya EVOS dan Bigetron juga siap membentuk divisi HoK. Hal ini tentu akan menghidupkan rivalitas klasik ke ranah baru.

 

  1. Creators dan Influencer diajak kolaborasi besar-besaran

 

Nama-nama besar seperti Tretan Muslim, Dyland PROS, hingga Jonathan Liandi kabarnya akan masuk ke program “Honor of Kings Creator Circle”—yang artinya mereka akan terlibat dalam campaign, livestream, dan mungkin eksibisi spesial.

 

  1. Pemerintah dan kampus mulai melirik ekosistem HoK

 

Turnamen kampus yang diresmikan Level Infinite akan berkolaborasi dengan Kemendikbud dan PSSI Esports, menjadikan HoK sebagai salah satu game resmi dalam program pengembangan atlet digital nasional.

 

Tantangan yang Perlu Diperhatikan

 

Tentu saja, meski roadmap ini tampak solid, ada beberapa tantangan yang tidak bisa diabaikan:

 

  • Kompetisi langsung dengan MLBB

MLBB sudah mengakar di Indonesia. HoK harus mencari diferensiasi jelas—baik dari gameplay, komunitas, maupun sistem turnamen.

 

  • Sumber daya pemain & pelatih masih terbatas

Banyak tim esports HoK masih memakai pemain dari game lain yang “alih profesi”, bukan talenta khusus. Ini PR besar agar kompetisinya matang secara kualitas.

 

  • Adaptasi komunitas masih butuh waktu

Tidak semua pemain siap pindah dari game lama. Butuh edukasi konten, turnamen santai, dan komunitas aktif agar ekosistem bertumbuh organik.

Baca Juga :

Era Baru MOBA Esports Dimulai

 

Honor of Kings bukan sekadar game baru. Dengan suntikan dana 240 miliar rupiah dan roadmap yang rapi, ini adalah pernyataan bahwa Level Infinite ingin menjadi pemain utama dalam kancah esports global—dan Indonesia menjadi bagian penting dari cerita ini.

 

Tahun 2025 bisa jadi momen revolusi untuk esports di Asia Tenggara. Makin banyak talenta, makin banyak turnamen, makin banyak harapan.

 

Apakah Honor of Kings bisa menjadi “game kedua” yang besar di luar MLBB?

Apakah pemain-pemain baru bisa lahir dari komunitas kampus dan komunitas lokal?

 

Kita akan lihat bersama. Tapi satu hal yang pasti:

 

Level Infinite sudah menyalakan apinya—tinggal kita sambut dengan semangat dan aksi.