
PUBG Nations Cup 2025 Bakal Diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan
jadwalesports.com – Seoul, Korea Selatan – Kabar gembira datang untuk para penggemar esports, khususnya pencinta game battle royale PUBG: PUBG Nations Cup (PNC) 2025 resmi akan diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Informasi ini diumumkan langsung oleh Krafton Inc., selaku developer dan publisher PUBG, melalui siaran pers global yang dirilis awal Mei 2025. Turnamen ini akan menjadi ajang unjuk gigi para pemain PUBG terbaik dunia yang mewakili negaranya, sekaligus menegaskan status Korea Selatan sebagai salah satu pusat esports global.
Penunjukan Seoul sebagai tuan rumah tak hanya bernilai simbolis, tetapi juga strategis. Korea Selatan dikenal memiliki sejarah panjang dalam dunia esports, dengan infrastruktur, komunitas, dan basis penggemar yang sangat kuat. Dengan memilih Seoul sebagai lokasi PNC 2025, Krafton berharap bisa menghadirkan event paling megah dalam sejarah PUBG Nations Cup, sekaligus merayakan kejayaan esports Asia di panggung internasional.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai apa itu PUBG Nations Cup, mengapa Seoul dipilih, format kompetisi, daftar negara peserta potensial, peluang tim Indonesia, dan mengapa PNC 2025 menjadi ajang yang sangat dinantikan.
Apa Itu PUBG Nations Cup (PNC)?
PUBG Nations Cup (PNC) adalah turnamen global tahunan resmi yang mempertemukan tim nasional dari berbagai negara, bukan organisasi atau klub. Berbeda dari turnamen PUBG Global Championship (PGC) atau PUBG Continental Series (PCS) yang mempertemukan tim profesional, PNC mengandalkan sistem seleksi pemain terbaik dari masing-masing negara untuk membentuk satu tim nasional.
Pertama kali digelar pada tahun 2019, ajang ini langsung menarik perhatian karena formatnya yang unik dan atmosfer patriotisme yang kental. Tiap negara mengirimkan empat pemain terbaik, biasanya dipilih melalui kombinasi performa di liga regional dan voting komunitas.
PNC bukan hanya soal skill individu, tetapi juga tentang kerja sama tim, adaptasi antar pemain lintas organisasi, serta kebanggaan membawa nama negara di panggung esports dunia.
Mengapa Seoul? Alasan Strategis di Balik Pemilihan Tuan Rumah
Pemilihan Seoul sebagai tuan rumah PNC 2025 bukan tanpa alasan. Korea Selatan dikenal sebagai pionir dan kiblat dunia esports. Sejak awal 2000-an, negeri ginseng ini sudah menempatkan esports sejajar dengan cabang olahraga tradisional. Infrastruktur modern, konektivitas digital yang luar biasa, serta komunitas penggemar yang fanatik menjadikan Seoul destinasi ideal untuk turnamen besar.
Selain itu, PUBG sendiri lahir dan berkembang di Korea Selatan. Krafton, perusahaan induk dari PUBG Corporation, bermarkas di Seoul dan terus menjadikan kota ini sebagai pusat inovasi, produksi, dan pengembangan produk mereka.
CEO Krafton, Kim Chang-han, dalam pengumuman resminya menyatakan:
“Seoul bukan hanya rumah bagi PUBG, tetapi juga rumah bagi esports global. Dengan PNC 2025, kami ingin membawa pemain dan fans dari seluruh dunia kembali ke akar permainan ini. Kami berjanji akan menghadirkan pengalaman turnamen yang spektakuler dan tak terlupakan.”
Kehadiran event ini juga diharapkan memberi dampak ekonomi lokal, mulai dari pariwisata, industri kreatif, hingga sektor teknologi yang mendukung penyelenggaraan event esports.
Format Kompetisi PNC 2025
Meskipun detail resmi mengenai format PNC 2025 belum diumumkan sepenuhnya, Krafton mengisyaratkan bahwa format akan mengikuti model tahun-tahun sebelumnya dengan beberapa peningkatan.
Berikut adalah format umum yang diperkirakan akan digunakan:
- 24 Negara Peserta: Mewakili Asia, Eropa, Amerika Utara & Selatan, serta wilayah Oseania dan Timur Tengah.
- Sistem Poin Total: Berdasarkan kill dan placement poin, mengikuti standar terbaru PUBG esports.
- Durasi Turnamen: 4 hari pertandingan utama (biasanya 5–6 match per hari).
- Sistem Pemilihan Pemain: Melalui komite nasional, voting komunitas, atau pencapaian statistik dari liga regional.
Negara-negara kuat seperti Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, dan Vietnam hampir dipastikan ikut serta. Sementara itu, Indonesia juga disebut-sebut memiliki peluang besar untuk kembali tampil, melihat performa positif pemain lokal di kancah regional selama dua musim terakhir.
Peluang Indonesia: Bisa Lolos, Tapi Perlu Persiapan Serius
Indonesia sebelumnya telah beberapa kali tampil di PNC, namun belum berhasil meraih hasil optimal. Tantangan terbesar adalah menyatukan empat pemain terbaik dari tim yang berbeda dalam waktu yang singkat, serta mengelola sinergi dan komunikasi dalam turnamen level tinggi.
Namun dalam dua tahun terakhir, performa pemain PUBG asal Indonesia semakin menanjak. Beberapa pemain seperti Luxxy, Zuxxy, Ryzen, dan Misery tampil luar biasa di ajang SEA dan PCS Asia. Bahkan, Indonesia berhasil mencatatkan hasil membanggakan di PUBG Global Series 2024 dengan finish di 6 besar.
Dengan sistem seleksi yang lebih matang dan dukungan dari komunitas, Timnas PUBG Indonesia berpeluang lolos ke PNC 2025 dan bersaing secara kompetitif. Yang dibutuhkan adalah pembinaan sejak dini, pemusatan latihan (bootcamp), dan tentu saja dukungan dari asosiasi esports nasional (PBESI) untuk membentuk tim yang solid.
Inovasi Teknologi dan Hiburan di PNC 2025
Selain persaingan di medan tempur digital, PNC 2025 juga akan menampilkan panggung hiburan esports modern. Krafton telah berjanji untuk menghadirkan pengalaman interaktif melalui:
- AR dan VR broadcasting: Menampilkan ulang pertandingan dengan teknologi realitas tambahan yang memukau.
- Fan zone dan interaksi langsung: Di mana penonton bisa bertemu pemain, mencoba game, serta mengikuti tantangan komunitas.
- Stadium skala besar di Seoul: Venue utama diperkirakan akan berlokasi di Seoul Olympic Hall atau KINTEX Exhibition Center, dua lokasi yang pernah digunakan untuk acara esports dan hiburan internasional.
PNC 2025 diprediksi akan menjadi acara esports yang bukan hanya menarik untuk gamer hardcore, tetapi juga untuk publik luas yang ingin merasakan atmosfer kompetisi tingkat dunia.
Dampak Global dan Strategi Krafton
Bagi Krafton, PNC bukan sekadar turnamen. Ini adalah bagian dari strategi “PUBG Esports Renaissance”, yaitu kebangkitan sistem kompetisi global setelah sempat mengalami ketidakpastian selama pandemi dan transisi dari PUBG Mobile ke PUBG PC sebagai fokus utama.
PNC 2025 juga akan digunakan sebagai platform untuk mempromosikan ekosistem baru PUBG, termasuk integrasi antara platform PC dan konsol, peningkatan sistem penonton, serta potensi masuknya PUBG ke ajang olahraga multi-event seperti Asian Games dan Esports World Cup.
Dengan memanfaatkan hype PNC, Krafton berharap bisa kembali meningkatkan popularitas PUBG di pasar Asia dan Eropa — dua wilayah utama yang mengalami stagnasi dalam dua tahun terakhir.
Antisipasi dan Harapan Komunitas
Di media sosial, komunitas PUBG langsung merespons positif pengumuman PNC 2025 di Seoul. Tagar #PNC2025, #SeoulEsports, dan #PUBGBackHome menjadi trending topic di Twitter (X) dan TikTok dalam waktu 24 jam sejak pengumuman.
Banyak fans berharap PNC kali ini akan menghadirkan lebih banyak streamer, konten kreator, dan eks pemain profesional sebagai bagian dari program acara. Para penggemar Indonesia pun mulai menyerukan agar PBESI dan komunitas lokal mulai bergerak cepat menyusun strategi pembentukan Timnas.
Salah satu komentar populer di platform Reddit menulis:
“PUBG kembali ke Seoul! Ini bukan hanya pertandingan, ini adalah perayaan sejarah battle royale. Dan semoga Indonesia bisa menggebrak panggung dunia tahun ini.”
Baca Juga :
- Azwin Nugraha Pamit dari MPL ID dan MOONTON, Tinggalkan Pesan Inspiratif bagi Esports Indonesia
- Miracle Perpanjang Hiatus dari Kompetitif Dota 2, Nigma Galaxy Tanpa Sang Bintang
PNC 2025 Siap Jadi Sejarah Baru PUBG Esports
Dengan Seoul sebagai tuan rumah, format kompetisi yang matang, dan minat komunitas yang tinggi, PUBG Nations Cup 2025 diprediksi akan menjadi salah satu event esports terbesar tahun ini. Ini adalah panggung bagi para pemain terbaik dunia untuk membuktikan diri tidak hanya sebagai individu, tetapi sebagai bagian dari kekuatan nasional.
Untuk Indonesia, inilah kesempatan emas untuk menegaskan eksistensi di panggung global. Tapi tentu, dibutuhkan persiapan matang, kerja sama lintas organisasi, dan semangat nasionalisme esports yang tinggi.
Kita tunggu, apakah Garuda bisa terbang tinggi di langit Seoul nanti.