• Best Gaming Esports

Hasil MPL ID S15: ONIC Agresif, Kalahkan Bigetron

Jadwalesports.com –  Gelaran Mobile Legends Professional League Indonesia Season 15 (MPL ID S15) terus menghadirkan kejutan dan pertandingan panas yang menegangkan. Salah satu pertandingan yang paling dinantikan adalah bentrokan antara ONIC Esports vs Bigetron Alpha. Pertemuan dua tim papan atas ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kekuatan, tapi juga panggung perubahan strategi yang sangat dinanti para penggemar.

 

ONIC, yang dikenal sebagai tim dengan gaya main yang sabar dan perhitungan cermat, kali ini tampil beda. Agresivitas mereka meningkat drastis, terutama sejak Savero dipromosikan dan diberi kepercayaan tampil sebagai starter. Hasilnya pun memuaskan: ONIC Esports berhasil mengalahkan Bigetron Esports dengan skor 2-1, memperkuat posisi mereka di klasemen sementara.

 

Mari kita bedah pertandingan ini, bagaimana peran Savero mempengaruhi ritme ONIC, strategi agresif yang mereka terapkan, serta bagaimana Bigetron mencoba melawan dan apa artinya hasil ini untuk perebutan tiket upper bracket di playoff.

Game 1: Bigetron Dominan, ONIC Tertekan

 

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat dari Bigetron. Mereka tampil dengan drafting yang agresif, mengandalkan kombinasi Yve – Fredrinn – Brody yang membuat rotasi mereka sangat kuat di early dan mid game. ONIC terlihat bermain dengan pendekatan standar — menunggu momentum dan fokus ke objektif.

 

Namun, Bigetron justru tidak memberi ONIC waktu untuk berkembang. Jungler mereka, Kenn, tampil luar biasa dengan kontrol map dan inisiasi yang sempurna. Beberapa kali dia berhasil menangkap pemain ONIC di posisi yang tidak ideal, terutama saat rotasi ke arah Lord atau Turtle.

 

Kunci kemenangan Bigetron di Game 1:

 

  • Dominasi early game dengan rotasi cepat
  • Disiplin dalam menjaga objektif
  • Timing inisiasi yang selalu lebih dulu

 

ONIC harus mengakui keunggulan Bigetron dan kalah cukup telak dalam tempo 14 menit.

 

Game 2: Savero Masuk, ONIC Tampil Agresif

Di game kedua, ONIC membuat perubahan besar. Savero, pemain muda yang sebelumnya hanya tampil sebagai cadangan, dimainkan menggantikan Kiboy di posisi roamer. Keputusan ini menjadi turning point.

 

Savero langsung memberikan warna berbeda dalam permainan ONIC. Ia tampil agresif, memainkan hero Chou dengan gaya inisiasi yang penuh risiko namun akurat. Dalam lima menit pertama saja, ia sudah berhasil mengamankan dua kill dan tiga assist — statistik luar biasa untuk roamer debutan di pertandingan sebesar ini.

 

ONIC juga berubah dari sisi drafting. Mereka mengambil hero-hero early game seperti Arlott dan Beatrix, memaksakan tempo cepat dan tidak membiarkan Bigetron membangun permainan mereka.

 

Yang mencolok dari permainan ONIC di Game 2:

 

  • Rotasi agresif dan invasi jungle lawan
  • Fight kecil yang dimenangkan secara konsisten
  • Eksekusi combo yang sangat rapi

 

Savero menjadi pemain kunci, bukan hanya dari segi permainan, tapi juga semangat yang ia bawa ke tim. Permainan ONIC terasa lebih hidup dan percaya diri. Game kedua pun ditutup dengan kemenangan meyakinkan untuk ONIC dalam 17 menit.

 

Game 3: Duel Strategi, ONIC Menang Mental dan Makro

 

Masuk game penentuan, tensi meningkat drastis. Kedua tim memainkan strategi yang lebih hati-hati, tapi masih dengan pendekatan yang berbeda. Bigetron tetap berusaha menekan dengan hero scaling mid game seperti Claude dan Lylia, sementara ONIC lebih seimbang dengan kombinasi Valentina, Yu Zhong, dan Karrie.

 

Yang menjadi pembeda di game ketiga adalah penguasaan map dan permainan makro ONIC yang kembali ke bentuk terbaiknya. Mereka membaca rotasi Bigetron dengan baik, dan mampu membalikkan keadaan meskipun sempat tertinggal di kill dan net worth.

 

Faktor Savero kembali menjadi sorotan. Dengan hero Kaja, ia berhasil menculik pemain kunci Bigetron dalam momen-momen krusial, termasuk saat perebutan Lord kedua. Selain itu, CW dan Sanz juga tampil lebih tenang dan efektif di late game, mengeksekusi teamfight dengan sangat presisi.

 

Statistik penting Game 3:

 

  • Savero: 1/2/13 (KDA)
  • Sanz (Valentina): 6/1/8
  • CW (Karrie): 5/2/7 dengan damage tertinggi di game

 

ONIC akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1 setelah pertarungan intens selama lebih dari 23 menit di game ketiga MPL ID S15

 

Savero, Pahlawan Baru ONIC?

 

Penampilan Savero menjadi sorotan utama dari laga ini. Pemain muda yang sebelumnya hanya tampil di MDL kini mencuri perhatian di panggung utama MPL. Bukan hanya karena performanya solid, tapi juga karena pengaruh instan terhadap gaya main ONIC.

 

ONIC yang biasanya lebih defensif kini lebih berani mengambil risiko. Dengan Savero sebagai roamer, mereka bermain lebih agresif di early game, menciptakan momentum dan mendikte tempo permainan — sesuatu yang sempat hilang dari ONIC di beberapa minggu terakhir.

 

Statistik Savero dalam debut MPL S15:

 

  • Total KDA dari 2 game: 2/4/16
  • Average Kill Participation: 78%
  • Efektivitas inisiasi: Sangat tinggi, minim blunder

 

Fans ONIC pun memuji kehadiran Savero sebagai “angin segar” dan berharap ia mendapat lebih banyak kesempatan ke depannya.

 

Bigetron: Kuat Tapi Butuh Plan B

 

Meski kalah, Bigetron Alpha tetap menunjukkan potensi besar. Mereka sangat kuat dalam early game dan koordinasi rotasi, tetapi kelemahan yang terlihat adalah ketergantungan pada tempo awal.

 

Ketika lawan bisa menyamai atau menahan tekanan mereka di 10 menit pertama, Bigetron terlihat kehilangan arah. Plan B mereka — terutama dari sisi scaling dan teamfight late game — masih belum setajam kompetitor papan atas lainnya.

 

Dari sisi individu, Kenn tetap jadi sorotan positif. Tapi beberapa keputusan in-game yang terlalu agresif dan kurangnya komunikasi saat under pressure jadi masalah yang perlu segera dievaluasi oleh pelatih.

 

Dampak Kemenangan Ini bagi Klasemen

 

Dengan kemenangan ini, ONIC Esports mengamankan posisi tiga besar di klasemen sementara dan memperbesar peluang mereka untuk mengunci slot upper bracket di babak playoff.

 

Klasemen sementara (setelah laga):

  • RRQ – 18 poin
  • EVOS Glory – 17 poin
  • ONIC Esports – 16 poin
  • Bigetron Alpha – 14 poin

 

Kemenangan ini juga menjadi sinyal bahwa ONIC belum habis. Setelah sempat diragukan karena performa naik-turun, kini mereka menunjukkan taringnya kembali — kali ini dengan pendekatan baru dan potensi yang kembali hidup.

 

Reaksi Komunitas dan Analisis Pengamat

 

Pengamat dan caster MPL, seperti KB dan Mirko, memberikan pujian atas keberanian ONIC mengubah strategi dan menurunkan pemain baru.

 

“Keputusan memainkan Savero adalah langkah brilian. Ini bukan hanya soal siapa yang main, tapi soal bagaimana karakter permainan ONIC berubah total. Savero datang dengan energi yang beda,” ujar KB.

 

Di sisi lain, para fans memuji keberanian ONIC untuk bereksperimen dan menyelamatkan momentum musim mereka yang sempat stagnan.

Baca Juga :

ONIC Bangkit, Bigetron Harus Evaluasi

 

Pertandingan antara ONIC Esports dan Bigetron Alpha di MPL ID Season 15 ini menjadi lebih dari sekadar duel papan atas. Ini adalah kisah tentang keberanian bereksperimen, kebangkitan semangat baru, dan pentingnya adaptasi di tengah musim.

 

ONIC berhasil menemukan formula baru dengan memainkan Savero, yang memberi mereka ritme agresif yang selama ini hilang. Sementara Bigetron, meskipun masih sangat kuat, harus segera memperbaiki kedalaman strategi dan kemampuan bertahan di fase late game.

 

Dengan playoff yang semakin dekat, setiap pertandingan kini bernilai ganda. Dan jika ONIC bisa mempertahankan momentum ini, bukan tidak mungkin mereka kembali menjadi kandidat kuat untuk merebut gelar MPL ID S15.